Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Jum'at, 28 Maret 2025 - 09:27 WIB
Putin menambahkan, rencana Amerika untuk merebut Greenland dimulai sejak tahun 1860, tetapi pada saat itu tidak didukung oleh Kongres.
“Perlu saya ingatkan bahwa pada tahun 1868, pembelian Alaska diejek di surat kabar Amerika. Itu disebut kegilaan, ‘kotak es’, dan ‘taman beruang kutub’ Andrew Johnson, presiden AS saat itu. Dan usulannya tentang Greenland gagal,” kata Putin.
AS, Jerman, dan Denmark juga hampir mencapai kesepakatan tukar-menukar tanah pada tahun 1910, dengan perjanjian yang diusulkan menyerahkan Greenland ke Amerika, imbuh Putin. Namun, kesepakatan itu akhirnya gagal.
Dari awal abad ke-19 hingga 1950-an, Greenland adalah wilayah yang sepenuhnya berada di bawah kendali Denmark. Selama Perang Dunia II, wilayah itu diduduki oleh AS setelah Denmark direbut oleh Nazi Jerman.
Saat ini, pulau tersebut menjadi tempat pangkalan militer AS dan infrastruktur untuk sistem peringatan dini rudal balistik.
Dalam beberapa dekade terakhir, pulau itu telah tumbuh semakin otonom dan diberi pemerintahan sendiri pada tahun 1979, dan akhirnya menerima hak pada tahun 2009 untuk mendeklarasikan kemerdekaan jika referendum disahkan.
“Perlu saya ingatkan bahwa pada tahun 1868, pembelian Alaska diejek di surat kabar Amerika. Itu disebut kegilaan, ‘kotak es’, dan ‘taman beruang kutub’ Andrew Johnson, presiden AS saat itu. Dan usulannya tentang Greenland gagal,” kata Putin.
AS, Jerman, dan Denmark juga hampir mencapai kesepakatan tukar-menukar tanah pada tahun 1910, dengan perjanjian yang diusulkan menyerahkan Greenland ke Amerika, imbuh Putin. Namun, kesepakatan itu akhirnya gagal.
Dari awal abad ke-19 hingga 1950-an, Greenland adalah wilayah yang sepenuhnya berada di bawah kendali Denmark. Selama Perang Dunia II, wilayah itu diduduki oleh AS setelah Denmark direbut oleh Nazi Jerman.
Saat ini, pulau tersebut menjadi tempat pangkalan militer AS dan infrastruktur untuk sistem peringatan dini rudal balistik.
Dalam beberapa dekade terakhir, pulau itu telah tumbuh semakin otonom dan diberi pemerintahan sendiri pada tahun 1979, dan akhirnya menerima hak pada tahun 2009 untuk mendeklarasikan kemerdekaan jika referendum disahkan.
(mas)
Lihat Juga :