Sebut Rusia Agresif dan Serakah, Polandia Kembali Meminta Senjata Nuklir AS
Jum'at, 14 Maret 2025 - 07:48 WIB
Pekan lalu, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk berpidato di Parlemen yang memperingatkan bahwa "perubahan besar dalam geopolitik Amerika" menempatkan Polandia dan Ukraina ke dalam "situasi yang secara objektif lebih sulit".
Perdana Menteri Tusk menyerukan peningkatan lebih lanjut dalam pengeluaran pertahanan Polandia dan mengusulkan agar Polandia mempertimbangkan untuk meraih "peluang yang terkait dengan senjata nuklir."
Dia juga mendukung seruan bagi Uni Eropa untuk menyita aset Rusia senilai sekitar 200 miliar euro yang telah dibekukan di bank-bank Eropa.
"Saya yakin sudah jelas bahwa aset Rusia yang dikumpulkan dan dikunci di bank-bank di Eropa Barat harus digunakan untuk mendukung Ukraina, dan itu harus menjadi dukungan ganda," katanya.
"Pertama-tama, Ukraina harus didukung dalam mempertahankan diri terhadap agresi Rusia. Dan kedua, ini harus digunakan untuk mendukung pembangunan kembali Ukraina."
"Saya tidak dapat membayangkan bahwa setelah kehancuran Ukraina, Rusia dapat begitu saja mengambil uang ini tanpa membayar ganti rugi dan kompensasi perang,” imbuh dia.
Perdana Menteri Tusk menyerukan peningkatan lebih lanjut dalam pengeluaran pertahanan Polandia dan mengusulkan agar Polandia mempertimbangkan untuk meraih "peluang yang terkait dengan senjata nuklir."
Dia juga mendukung seruan bagi Uni Eropa untuk menyita aset Rusia senilai sekitar 200 miliar euro yang telah dibekukan di bank-bank Eropa.
"Saya yakin sudah jelas bahwa aset Rusia yang dikumpulkan dan dikunci di bank-bank di Eropa Barat harus digunakan untuk mendukung Ukraina, dan itu harus menjadi dukungan ganda," katanya.
"Pertama-tama, Ukraina harus didukung dalam mempertahankan diri terhadap agresi Rusia. Dan kedua, ini harus digunakan untuk mendukung pembangunan kembali Ukraina."
"Saya tidak dapat membayangkan bahwa setelah kehancuran Ukraina, Rusia dapat begitu saja mengambil uang ini tanpa membayar ganti rugi dan kompensasi perang,” imbuh dia.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda