Sebut Rusia Agresif dan Serakah, Polandia Kembali Meminta Senjata Nuklir AS

Jum'at, 14 Maret 2025 - 07:48 WIB
Dia mengatakan usulan tersebut akan menjadi respons terhadap keputusan Putin pada tahun 2023 untuk menyebarkan senjata nuklir taktis Rusia di Belarusia, yang berbatasan dengan Polandia dan Ukraina.

"Rusia yang sama yang menyerang Ukraina hari ini, yang merupakan agresor, yang membunuh warga sipil, yang mengebom permukiman sipil," katanya.

"Dan Rusia memindahkan senjata nuklirnya dari wilayah Rusia ke Belarusia,” ujarnya, seperti dikutip BBC, Jumat (14/3/2025).

"Taktik defensif ini merupakan respons penting terhadap perilaku Rusia, yang merelokasi senjata nuklir di wilayah NATO. Polandia siap menjadi tuan rumah senjata nuklir [AS] ini,” imbuh dia.

Presiden Duda juga menyambut baik usulan yang diajukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, untuk memperluas cakupan senjata nuklir Prancis ke negara-negara NATO lainnya.

Polandia telah meningkatkan anggaran pertahanannya dan telah mulai membangun benteng anti-tank di perbatasannya dengan daerah kantong Rusia, Kaliningrad.

AS juga telah merotasi sekitar 10.000 tentara setiap waktu melalui Polandia.

Ketika ditanya bagaimana keberadaan senjata nuklir akan membuat Polandia lebih aman, Duda mengatakan hal itu akan memperdalam komitmen Amerika terhadap keamanan Polandia.

"Setiap jenis infrastruktur strategis, infrastruktur Amerika dan NATO, yang kami miliki di tanah kami memperkuat kecenderungan AS dan Aliansi Atlantik Utara untuk mempertahankan wilayah in,” katanya.

Polandia menghabiskan hampir 5% dari pendapatan nasionalnya untuk pertahanan. Itu lebih banyak daripada anggota NATO lainnya, termasuk Amerika Serikat.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More