5 Alasan China Mampu Menggantikan AS sebagai Pemimpin Dunia, dari Akomodatif dan Suka Perdamaian
Kamis, 20 Februari 2025 - 04:40 WIB

China mampu menggantikan AS sebagai pemimpin dunia. Foto/X/@exposinchina
WASHINGTON - Partisipasi Wakil Presiden AS JD Vance di Konferensi Keamanan Munich tahun ini menarik banyak perhatian dan fokus internasional, khususnya dari para pemimpin Eropa .
Kembalinya Presiden AS Donald Trump ke Gedung Putih telah membuat para pemimpin negara-negara Uni Eropa cukup gelisah, dan perasaan tidak pasti cukup terasa di konferensi tersebut. Oleh karena itu, semua mata tertuju pada Vance mengenai bagaimana ia akan meredakan kekhawatiran tersebut.
Sebaliknya, pidato Vance di Konferensi Keamanan Munich pada hari Jumat hanya memperburuk keadaan. Kritik tajamnya terhadap Eropa membuat banyak peserta kesal, dengan Menteri Pertahanan Jerman Pistorius menyebut pernyataannya "tidak dapat diterima."
Komentarnya tentang perang Rusia-Ukraina mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menyatakan bahwa "hubungan yang telah berlangsung puluhan tahun antara Eropa dan Amerika kini berakhir."
Wang Yi memberi tahu Kanselir Jerman Olaf Scholz bahwa China bersedia memperdalam "kerja sama menyeluruh" dengan Jerman sebagai bagian dari upaya bilateral yang positif untuk menjaga perdamaian dan stabilitas global.
Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan
Apakah ini berarti bahwa Beijing dapat menggantikan Washington sebagai penengah global?
Kembalinya Presiden AS Donald Trump ke Gedung Putih telah membuat para pemimpin negara-negara Uni Eropa cukup gelisah, dan perasaan tidak pasti cukup terasa di konferensi tersebut. Oleh karena itu, semua mata tertuju pada Vance mengenai bagaimana ia akan meredakan kekhawatiran tersebut.
Sebaliknya, pidato Vance di Konferensi Keamanan Munich pada hari Jumat hanya memperburuk keadaan. Kritik tajamnya terhadap Eropa membuat banyak peserta kesal, dengan Menteri Pertahanan Jerman Pistorius menyebut pernyataannya "tidak dapat diterima."
Komentarnya tentang perang Rusia-Ukraina mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menyatakan bahwa "hubungan yang telah berlangsung puluhan tahun antara Eropa dan Amerika kini berakhir."
5 Alasan China Mampu Menggantikan AS sebagai Pemimpin Dunia, dari Akomodatif dan Suka Perdamaian
1. China Lebih Akomodatif
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang juga berbicara di Konferensi Keamanan Munich, menggunakan nada yang lebih akomodatif dan rekonsiliasi untuk berbicara kepada orang Eropa. Ia mengatakan bahwa negaranya melihat Eropa sebagai mitra, bukan saingan, dan menawarkan untuk memainkan "peran konstruktif" dalam perundingan damai Ukraina-Rusia.Wang Yi memberi tahu Kanselir Jerman Olaf Scholz bahwa China bersedia memperdalam "kerja sama menyeluruh" dengan Jerman sebagai bagian dari upaya bilateral yang positif untuk menjaga perdamaian dan stabilitas global.
Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan
2. AS Lebih Fokus ke Dalam Negeri
Sementara AS di bawah Trump semakin melihat ke dalam, menarik diri dari forum dan perjanjian internasional, serta mengancam akan keluar dari NATO, China tampaknya semakin terlibat dalam urusan global.Apakah ini berarti bahwa Beijing dapat menggantikan Washington sebagai penengah global?
Lihat Juga :
tulis komentar anda