Trump Murka dengan Sedotan Kertas: Kembali ke Plastik!
Selasa, 11 Februari 2025 - 19:45 WIB

Presiden AS Donald Trump di X mengunggah gambar sedotan plastik dalam botol Diet Coke, dengan judul kita akan kembali ke sedotan plastik. Foto/X/POTUS
WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump berjanji menandatangani perintah eksekutif terhadap sedotan kertas pekan ini.
Langkah tersebut akan membatalkan rencana mantan Presiden Joe Biden untuk menghapus produk plastik sekali pakai di gedung-gedung pemerintah pada tahun 2027.
Trump membuat pengumuman tersebut pada hari Jumat (7/2/2025) di platform media sosialnya, Truth Social.
“Saya akan menandatangani Perintah Eksekutif pekan depan untuk mengakhiri dorongan konyol Biden untuk Sedotan Kertas, yang tidak berfungsi. KEMBALI KE PLASTIK!” tegas Trump.
Trump telah sering mengungkapkan ketidakpuasannya dengan sedotan kertas.
Selama rapat umum kampanye pada tahun 2020, dia berkomentar, “Apakah ada yang pernah mencoba sedotan kertas itu? Mereka tidak berfungsi dengan baik.”
Dia mengkritik sedotan kertas karena hancur saat digunakan dan mempertanyakan kepraktisannya.
Pada tahun 2019, kampanye Trump menjual sedotan plastik merah yang dapat digunakan kembali dengan merek namanya.
Deskripsi produk tersebut menyatakan, “Sedotan kertas liberal tidak berfungsi. dukunglah PRESIDEN TRUMP dan belilah sedotan daur ulang Anda hari ini.”
Sedotan tersebut dijual dalam kemasan 10 sedotan seharga USD15, dan inisiatif tersebut dilaporkan telah mengumpulkan hampir USD500.000.
“Sedotan kertas dibungkus dengan plastik, apakah Anda pernah melihat ini? Maksud saya, apa yang terjadi?” ujar Trump pada Januari lalu selama rapat umum kampanye di Iowa.
Dia menegaskan, “Anda punya sedotan kertas, dibungkus dengan plastik. Negara ini sudah gila.”
Pada bulan Juli 2024, pemerintahan Biden meluncurkan strategi untuk menghilangkan plastik sekali pakai dari operasi federal, yang bertujuan menghapus barang-barang seperti sedotan plastik dari layanan makanan, acara, dan kemasan pada tahun 2027, dan dari semua operasi federal pada tahun 2035.
Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) memimpin inisiatif tersebut, mendorong penggunaan bahan yang lebih berkelanjutan.
Beberapa negara bagian, termasuk California dan New York, telah melarang sedotan plastik.
Langkah tersebut akan membatalkan rencana mantan Presiden Joe Biden untuk menghapus produk plastik sekali pakai di gedung-gedung pemerintah pada tahun 2027.
Trump membuat pengumuman tersebut pada hari Jumat (7/2/2025) di platform media sosialnya, Truth Social.
“Saya akan menandatangani Perintah Eksekutif pekan depan untuk mengakhiri dorongan konyol Biden untuk Sedotan Kertas, yang tidak berfungsi. KEMBALI KE PLASTIK!” tegas Trump.
Trump telah sering mengungkapkan ketidakpuasannya dengan sedotan kertas.
Selama rapat umum kampanye pada tahun 2020, dia berkomentar, “Apakah ada yang pernah mencoba sedotan kertas itu? Mereka tidak berfungsi dengan baik.”
Dia mengkritik sedotan kertas karena hancur saat digunakan dan mempertanyakan kepraktisannya.
Pada tahun 2019, kampanye Trump menjual sedotan plastik merah yang dapat digunakan kembali dengan merek namanya.
Deskripsi produk tersebut menyatakan, “Sedotan kertas liberal tidak berfungsi. dukunglah PRESIDEN TRUMP dan belilah sedotan daur ulang Anda hari ini.”
Sedotan tersebut dijual dalam kemasan 10 sedotan seharga USD15, dan inisiatif tersebut dilaporkan telah mengumpulkan hampir USD500.000.
“Sedotan kertas dibungkus dengan plastik, apakah Anda pernah melihat ini? Maksud saya, apa yang terjadi?” ujar Trump pada Januari lalu selama rapat umum kampanye di Iowa.
Dia menegaskan, “Anda punya sedotan kertas, dibungkus dengan plastik. Negara ini sudah gila.”
Pada bulan Juli 2024, pemerintahan Biden meluncurkan strategi untuk menghilangkan plastik sekali pakai dari operasi federal, yang bertujuan menghapus barang-barang seperti sedotan plastik dari layanan makanan, acara, dan kemasan pada tahun 2027, dan dari semua operasi federal pada tahun 2035.
Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) memimpin inisiatif tersebut, mendorong penggunaan bahan yang lebih berkelanjutan.
Beberapa negara bagian, termasuk California dan New York, telah melarang sedotan plastik.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda