MBS Bersikukuh Membela Palestina di Tengah Tekanan Trump

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:30 WIB
loading...
MBS Bersikukuh Membela...
Analis menilai manuver PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump sebagai upaya memaksa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mencabut prinsip kerasnya soal Palestina. Foto/SPA
A A A
RIYADH - Hubungan rahasia yang diklaim oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan Arab Saudi, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, telah terurai dalam hitungan hari.

Netanyahu membicarakannya secara eksplisit dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 selama kunjungannya ke Washington pekan lalu.

"Kami memiliki hubungan rahasia selama hampir tiga tahun. Di pihak kami, selain saya, tiga orang mengetahuinya. Di pihak mereka, ada juga sejumlah kecil orang yang terlibat dalam hal ini, seperti halnya di pihak Amerika," ucap Netanyahu membanggakan diri.

Menurut David Hearst, analis tentang Arab Saudi yang juga salah satu pendiri Middle East Eye (MEE), jika benar, dan bukan rekayasa Netanyahu lainnya, semua pihak dapat mengungkapkan hubungan tersebut dengan persetujuan pihak lain, atau setelah hubungan tersebut berakhir.



Kemungkinan ketiga, kata Hearst, adalah bahwa pernyataan Netanyahu merupakan tindakan seorang penindas, seperti banyak pernyataan lainnya dalam seminggu terakhir.

Namun, menurut Hearst, hubungan antara Kerajaan Arab Saudi dan Israel lebih didasarkan pada ambisi pribadi daripada ambisi negara.

Sebagai seorang pangeran yang tidak dikenal yang menghadapi pertentangan keras dari anggota keluarga kerajaan yang berkuasa, Mohammed bin Salman (MBS) menyadari bahwa jalannya menuju kekuasaan di dalam negeri terletak melalui Tel Aviv dan Washington.

Setelah dilantik sebagai putra mahkota, menurut Hearst, MBS terus mendekati Israel, melakukan kunjungan rahasia pada tahun 2017.

Menurut analis tersebut, MBS juga saat itu menyanjung pendapat orang Yahudi Amerika dengan mengungkapkan penghinaan yang menjadi berita utama terhadap perjuangan Palestina.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
Dilantik Jadi PM, Mark...
Dilantik Jadi PM, Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Negara Bagian AS ke 51
Israel Tahan 676 Jenazah...
Israel Tahan 676 Jenazah Palestina di Pemakaman Angka dan Lemari Es
Trump Dipukul Wajahnya...
Trump Dipukul Wajahnya dengan Mikrofon oleh Reporter, Langsung Beri Tatapan Maut
Ajudan Zelensky: Tak...
Ajudan Zelensky: Tak akan Ada Pemilu di Ukraina meski Gencatan Senjata Tercapai
Trump: Senin adalah...
Trump: Senin adalah Hari Besar bagi Konflik Ukraina
Eks Bos Shin Bet Israel...
Eks Bos Shin Bet Israel Ancam Netanyahu: Saya akan Bongkar Semua yang Saya Tahu
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
10 Alasan Amerika Serikat...
10 Alasan Amerika Serikat Tawarkan Perjanjian Gencatan Senjata ke Rusia dan Ukraina
Rekomendasi
Tenny Tap Ceritakan...
Tenny Tap Ceritakan Kisah Bisikan Misterius di Perumahan yang Bikin Nyawa Melayang!
Jubir PSI Anggap Tudingan...
Jubir PSI Anggap Tudingan Deddy Sitorus ke Jokowi Fitnah
ISAGO Flagship Store...
ISAGO Flagship Store di Mall Kota Kasablanka Kenalkan Koleksi 24/7 Permanent Bracelet
Berita Terkini
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
1 jam yang lalu
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
2 jam yang lalu
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
3 jam yang lalu
PM Inggris Tuding Putin...
PM Inggris Tuding Putin Permainkan Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Ukraina
4 jam yang lalu
Dituding Mendukung Hamas,...
Dituding Mendukung Hamas, AS Tangkap Lagi Mahasiswi Cantik Asal Palestina
5 jam yang lalu
Dilantik Jadi PM, Mark...
Dilantik Jadi PM, Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Negara Bagian AS ke 51
6 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved