Putin Siap Bertemu Trump Tanpa Syarat

Sabtu, 11 Januari 2025 - 07:45 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menjabat periode pertama dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/Mikhail Metsel/TASS
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin terbuka untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, tetapi belum ada rincian spesifik yang diselesaikan.

Kabar itu diungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Sebelumnya, Trump mengumumkan pertemuan dengan Putin sedang dipersiapkan, yang menunjukkan pertemuan itu kemungkinan akan terjadi setelah dia resmi menjabat pada 20 Januari.

Sepanjang kampanye presidennya tahun 2024, politisi Republik itu berulang kali berjanji mengakhiri konflik Ukraina "dalam waktu 24 jam" setelah menjabat dan mengatakan dia akan memaksa Moskow dan Kiev untuk memulai kembali negosiasi.



Berbicara kepada wartawan pada hari Jumat (10/1/2025), Peskov mengonfirmasi Putin dan Trump telah menyatakan kesiapan mereka berkomunikasi.

Dia menambahkan tidak ada prasyarat untuk mengadakan pertemuan antara kedua pemimpin tersebut.

"Presiden Putin telah berulang kali menyatakan keterbukaannya untuk melakukan kontak dengan para pemimpin internasional, termasuk presiden AS dan, khususnya, Donald Trump," ujar Peskov.

"Tidak ada persyaratan yang diperlukan untuk ini. Yang dibutuhkan adalah keinginan bersama dan kemauan politik untuk melakukan dialog, untuk menyelesaikan masalah yang ada melalui dialog,” papar juru bicara itu.

Dia mencatat Moskow telah mengakui kesiapan Trump untuk menyelesaikan masalah melalui perundingan. “Kami menyambut baik hal ini,” ujar dia.

Peskov menyatakan masih belum ada informasi spesifik mengenai kapan dan di mana pertemuan itu akan diadakan dan Moskow saat ini bertindak berdasarkan “asumsi kesiapan bersama untuk pertemuan itu.”

Dia menambahkan kemungkinan akan ada “beberapa gerakan” dalam hal ini setelah Trump memasuki Ruang Oval.

Berbicara kepada wartawan di perkebunannya di Mar-a-Lago di Florida awal pekan ini, Trump mengatakan dia mungkin memerlukan waktu hingga enam bulan setelah menjabat untuk membantu Moskow dan Kiev mencapai kesepakatan.

Utusan khususnya untuk konflik Ukraina, pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat AS Keith Kellogg, mengatakan kepada Fox News bahwa dia ingin menetapkan jangka waktu 100 hari untuk mengakhiri konflik.

Sementara Trump belum memaparkan secara spesifik tentang bagaimana dia akan mencapai kesepakatan damai antara Moskow dan Kiev, beberapa laporan media telah mengisyaratkan tim presiden terpilih tersebut sedang mempertimbangkan membekukan konflik di sepanjang garis pertempuran saat ini.

Namun, Moskow telah berulang kali menyatakan pihaknya berupaya mengakhiri konflik tersebut untuk selamanya alih-alih menundanya, yang menurutnya dapat digunakan Kiev untuk memulihkan diri dan mempersenjatai diri untuk konflik di masa mendatang.

Putin telah menyatakan gencatan senjata dan perundingan perdamaian dengan Ukraina hanya dapat dilakukan setelah Kiev menarik pasukannya dari semua wilayah Rusia, meninggalkan ambisi NATO-nya, dan berkomitmen pada status netral dan bebas senjata nuklir.

(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More