Barat Sudah Gelontorkan Uang Lebih dari Rp4.853 Triliun ke Ukraina

Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:26 WIB
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban. Foto/EP
BUDAPEST - Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) telah memberikan lebih dari USD300 miliar (Rp4.853 triliun) dalam bentuk bantuan keuangan dan bantuan militer ke Kiev sejak eskalasi konflik Ukraina pada tahun 2022.

Pernyataan itu diungkap Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban. “Jumlah uang yang sangat besar tersebut dapat menghasilkan keajaiban jika digunakan untuk meningkatkan kehidupan orang-orang di dalam UE,” papar dia dalam wawancara dengan radio Kossuth pada hari Jumat (20/12/2024).

Orban menyoroti situasi militer yang terus berkembang, dengan mencatat “keseimbangan kekuatan di garis depan bergeser dari hari ke hari” yang menguntungkan Rusia.

Dia juga menunjuk pada perubahan politik yang diharapkan terjadi di AS ketika Donald Trump kembali ke Gedung Putih bulan depan.



Perkembangan tersebut menuntut para pemimpin di ibu kota UE untuk merangkul pendekatan yang lebih pragmatis guna memastikan stabilitas dan ketahanan ekonomi di dalam blok tersebut, menurut Orban.

Namun, perdana menteri berpendapat Brussels masih belum memahami realitas global, dengan menunjuk pada keputusan Parlemen Eropa baru-baru ini untuk terus mengirimkan dana besar ke Kiev.

Langkah itu dia gambarkan sebagai contoh jelas dari prioritas yang salah.

“Selama negosiasi dengan Amerika, saya menerima angka bahwa Eropa dan Amerika bersama-sama telah menghabiskan 310 miliar euro sejauh ini. Itu angka yang sangat besar!” tegas perdana menteri Hongaria.

Dia berpendapat ratusan miliar euro yang telah dihabiskan untuk mendanai konflik tersebut dapat digunakan untuk memperkuat infrastruktur Eropa, mengembangkan negara-negara di Balkan Barat ke tingkat UE, atau meningkatkan kemampuan militer.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More