Negara Islam Bersenjata Nuklir Ini Kembangkan Rudal yang Bisa Menyerang AS

Jum'at, 20 Desember 2024 - 13:37 WIB
Pakistan, satu-satunya negara Islam bersenjata nuklir, sedang kembangkan rudal balistik jarak jauh yang memungkinkannya untuk menyerang Amerika Serikat. Foto/Pakistan Today
WASHINGTON - Pakistan, satu-satunya negara Islam yang bersenjata nuklir, sedang mengembangkan rudal balistik jarak jauh yang pada akhirnya dapat memungkinkannya untuk menyerang target di luar Asia Selatan, termasuk Amerika Serikat (AS).

Penilaian itu disampaikan Wakil Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jon Finer.

Dalam pengungkapannya yang mengejutkan tentang Pakistan—mantan mitra dekat Amerika—, Finer mengatakan tindakan Islamabad menimbulkan "pertanyaan nyata" tentang tujuan program rudal balistiknya.

"Terus terang, sulit bagi kami untuk melihat tindakan Pakistan sebagai sesuatu selain ancaman baru bagi Amerika Serikat," kata Finer kepada audiensi Carnegie Endowment for International Peace, yang dilansir Reuters, Jumat (20/12/2024).





"Pakistan telah mengembangkan teknologi rudal yang semakin canggih, dari sistem rudal balistik jarak jauh hingga peralatan yang memungkinkan pengujian motor roket yang jauh lebih besar," paparnya.

"Jika tren tersebut berlanjut, Pakistan akan memiliki kemampuan untuk menyerang target jauh di luar Asia Selatan, termasuk di Amerika Serikat," imbuh Finer.

Penilaian Finer disampaikan dalam pidato sehari setelah Washington mengumumkan putaran sanksi baru terkait dengan program pengembangan rudal balistik Pakistan, termasuk pada badan pertahanan milik negara yang mengawasi program tersebut.

Sebelumnya, Pakistan mengecam sanksi baru AS terhadap program rudal balistiknya sebagai tindakan diskriminatif yang membahayakan perdamaian dan keamanan kawasan tersebut.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More