Sebuah Buku Ungkap Gaya Hidup Putra Mahkota Saudi, Termasuk Pesta 150 Model Cantik
Selasa, 01 September 2020 - 12:38 WIB
NEW YORK CITY - Gaya hidup mewah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman ( MBS ) diungkap dalam sebuah buku baru berjudul; "Blood and Oil: Mohammed bin Salman’s Ruthless Quest for Global Power." Gaya hidup mewah itu termasuk sang pangeran yang jadi tuan rumah pesta dengan 150 model cantik dari berbagai negara. (Baca Juga : Pesta Gay di Kuningan Jakarta Digerebek, Puluhan Pria Diamankan Polisi )
Pada Juli 2015, ratusan model itu diterbangkan dari Brazil, Rusia, dan tempat lain, diangkut ke sebuah pulau pribadi di Maladewa untuk berpesta dengan hanya beberapa lusin pria dari Timur Tengah. Tuan rumah adalah Mohammed bin Salman , yang saat itu adalah Putra Mahkota Saudi berusia 29 tahun dan Menteri Pertahanan Saudi.
Hari ini dia adalah Wakil Perdana Menteri, pewaris takhta dan di antara orang paling kuat di Timur Tengah. Dia juga termasuk salah orang terkaya di Arab Saudi. (Baca: Dituduh Hendak Bunuh Eks Mata-mata Saudi, Putra Mahkota MBS Dipanggil Pengadilan AS )
Kembali pada Juli 2015, bukut itu menyebutkann bahwa MBS saat itu bersiap melakukan "ledakan besar" pesta yang dijadwalkan berlangsung selama hampir sebulan. Tempatnya adalah Velaa, sebuah resor di Maladewa yang dirancang untuk menjadi salah satu tujuan termewah dan termahal di dunia.
Pulau itu berisi sekitar empat lusin vila pribadi, banyak yang dibangun di atas panggung yang menghadap ke perairan biru Samudra Hindia. Tempat tinggal tersebut memiliki dek pribadi dan kolam renang. Masing-masing memiliki kepala pelayannya sendiri. Bahkan ada mesin salju sehingga pengunjung bisa bermain-main dalam badai salju buatan di pantai tropis. (Baca juga : Logo Partai Baru Mirip PAN, Pengamat: Itu Strategi Amien Rais )
“Itu adalah liburan yang cocok untuk seorang pangeran,” tulis Bradley Hope dan Justin Scheck dalam buku mereka, “Blood and Oil: Mohammed bin Salman’s Ruthless Quest for Global Power”, seperti dilansir New York Post. Buku ini dijadwalkan dirilis hari Selasa (1/9/2020) dari Hachette.
Seluruh pulau itu telah disewakan, namun MBS berserta rombongannya masih disediakan tempat tersendiri.
Menurut buku tersebut, biaya sewa resor Maladewa bernama Velaa yang dikeluarkan MBS kala itu USD50 juta. Setiap lebih dari 300 staf resor mendapatkan bonus USD5.000 selain tip uang tunai yang murah hati. Pekerja yang sama biasanya berpenghasilan hanya USD1.000 hingga USD1.200 sebulan. (Baca: Putra Mahkota MBS dan Trump: Kemitraan Pertahanan Saudi-AS Kuat! )
Uang itu dibelanjakan dengan baik, karena MBS dan krunya menghargai privasi di atas segalanya. Dia sangat ingin agar pesta itu tidak dimuat di koran.
Pada Juli 2015, ratusan model itu diterbangkan dari Brazil, Rusia, dan tempat lain, diangkut ke sebuah pulau pribadi di Maladewa untuk berpesta dengan hanya beberapa lusin pria dari Timur Tengah. Tuan rumah adalah Mohammed bin Salman , yang saat itu adalah Putra Mahkota Saudi berusia 29 tahun dan Menteri Pertahanan Saudi.
Hari ini dia adalah Wakil Perdana Menteri, pewaris takhta dan di antara orang paling kuat di Timur Tengah. Dia juga termasuk salah orang terkaya di Arab Saudi. (Baca: Dituduh Hendak Bunuh Eks Mata-mata Saudi, Putra Mahkota MBS Dipanggil Pengadilan AS )
Kembali pada Juli 2015, bukut itu menyebutkann bahwa MBS saat itu bersiap melakukan "ledakan besar" pesta yang dijadwalkan berlangsung selama hampir sebulan. Tempatnya adalah Velaa, sebuah resor di Maladewa yang dirancang untuk menjadi salah satu tujuan termewah dan termahal di dunia.
Pulau itu berisi sekitar empat lusin vila pribadi, banyak yang dibangun di atas panggung yang menghadap ke perairan biru Samudra Hindia. Tempat tinggal tersebut memiliki dek pribadi dan kolam renang. Masing-masing memiliki kepala pelayannya sendiri. Bahkan ada mesin salju sehingga pengunjung bisa bermain-main dalam badai salju buatan di pantai tropis. (Baca juga : Logo Partai Baru Mirip PAN, Pengamat: Itu Strategi Amien Rais )
“Itu adalah liburan yang cocok untuk seorang pangeran,” tulis Bradley Hope dan Justin Scheck dalam buku mereka, “Blood and Oil: Mohammed bin Salman’s Ruthless Quest for Global Power”, seperti dilansir New York Post. Buku ini dijadwalkan dirilis hari Selasa (1/9/2020) dari Hachette.
Seluruh pulau itu telah disewakan, namun MBS berserta rombongannya masih disediakan tempat tersendiri.
Menurut buku tersebut, biaya sewa resor Maladewa bernama Velaa yang dikeluarkan MBS kala itu USD50 juta. Setiap lebih dari 300 staf resor mendapatkan bonus USD5.000 selain tip uang tunai yang murah hati. Pekerja yang sama biasanya berpenghasilan hanya USD1.000 hingga USD1.200 sebulan. (Baca: Putra Mahkota MBS dan Trump: Kemitraan Pertahanan Saudi-AS Kuat! )
Uang itu dibelanjakan dengan baik, karena MBS dan krunya menghargai privasi di atas segalanya. Dia sangat ingin agar pesta itu tidak dimuat di koran.
Lihat Juga :
tulis komentar anda