3 Fasilitas yang Rusia Berikan kepada Bashar al-Assad dan Rezim Baru Suriah
Jum'at, 13 Desember 2024 - 17:14 WIB
Rusia memastikan dua pangkalan militer strategis mereka di Suriah, yaitu pangkalan udara Hmeimim di provinsi Latakia dan fasilitas angkatan laut di Tartous, tetap aman dan terlindungi.
Pangkalan Hmeimim adalah pusat operasi udara Rusia di Suriah, sementara fasilitas di Tartous merupakan satu-satunya pusat perbaikan dan pengisian ulang angkatan laut Rusia di Mediterania.
Rusia telah menggunakan pangkalan ini sebagai pos strategis untuk mendukung operasi militer mereka di Suriah dan sekitarnya.
Dengan memberikan jaminan keamanan terhadap pangkalan-pangkalan ini, Rusia menunjukkan mereka masih memiliki kepentingan strategis yang kuat di Suriah dan akan terus mempertahankan kehadiran militer mereka di wilayah tersebut.
Setelah tergulingnya Assad, Rusia terus berusaha menjaga pengaruh mereka di Suriah melalui dukungan diplomatik dan geopolitik.
Rusia menyerukan pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membahas situasi di Suriah dan mencari solusi politik yang menguntungkan semua pihak.
Selain itu, Rusia berupaya menjalin dialog dengan pihak-pihak yang akan berkuasa di Suriah untuk memastikan kepentingan strategis mereka tetap terjaga.
Dukungan diplomatik ini juga mencakup upaya mencegah intervensi militer dari negara-negara lain yang dapat mengancam stabilitas wilayah dan kepentingan Rusia di Timur Tengah.
Fasilitas-fasilitas ini tidak hanya memberikan perlindungan dan dukungan langsung kepada Assad, tetapi juga mencerminkan upaya Rusia menjaga stabilitas dan pengaruh mereka di Suriah dan wilayah sekitarnya.
Pangkalan Hmeimim adalah pusat operasi udara Rusia di Suriah, sementara fasilitas di Tartous merupakan satu-satunya pusat perbaikan dan pengisian ulang angkatan laut Rusia di Mediterania.
Rusia telah menggunakan pangkalan ini sebagai pos strategis untuk mendukung operasi militer mereka di Suriah dan sekitarnya.
Dengan memberikan jaminan keamanan terhadap pangkalan-pangkalan ini, Rusia menunjukkan mereka masih memiliki kepentingan strategis yang kuat di Suriah dan akan terus mempertahankan kehadiran militer mereka di wilayah tersebut.
3. Dukungan Diplomatik dan Geopolitik
Setelah tergulingnya Assad, Rusia terus berusaha menjaga pengaruh mereka di Suriah melalui dukungan diplomatik dan geopolitik.
Rusia menyerukan pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membahas situasi di Suriah dan mencari solusi politik yang menguntungkan semua pihak.
Selain itu, Rusia berupaya menjalin dialog dengan pihak-pihak yang akan berkuasa di Suriah untuk memastikan kepentingan strategis mereka tetap terjaga.
Dukungan diplomatik ini juga mencakup upaya mencegah intervensi militer dari negara-negara lain yang dapat mengancam stabilitas wilayah dan kepentingan Rusia di Timur Tengah.
Fasilitas-fasilitas ini tidak hanya memberikan perlindungan dan dukungan langsung kepada Assad, tetapi juga mencerminkan upaya Rusia menjaga stabilitas dan pengaruh mereka di Suriah dan wilayah sekitarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda