Ukraina Serang Rusia dengan 6 Rudal Canggih ATACMS Amerika
Kamis, 12 Desember 2024 - 06:58 WIB
Bulan lalu, AS mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok Amerika, termasuk ATACMS, untuk menyerang target di wilayah Rusia yang diakui secara internasional.
Gedung Putih sebelumnya membatasi penggunaan senjata-senjata ini oleh Kyiv, dengan alasan kekhawatiran bahwa tindakan tersebut akan mengakibatkan eskalasi besar-besaran dengan Moskow.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa mengizinkan serangan-serangan ini akan mengubah secara drastis sifat konflik dan akan sama saja dengan keterlibatan langsung NATO.
Pada akhir November, Rusia menggunakan sistem rudal balistik hipersonik Oreshnik yang baru untuk pertama kalinya, menyerang pabrik rudal di kota Dnipro, Ukraina.
Saat itu, Putin mengatakan senjata baru itu dapat digunakan sebagai balasan terhadap rezim Kyiv jika serangan Ukraina terhadap Rusia dengan rudal jarak jauh yang disediakan Barat terus berlanjut, dengan target yang berpotensi mencakup pusat-pusat pengambilan keputusan Ukraina, serta fasilitas-fasilitas militer dan industri.
Gedung Putih sebelumnya membatasi penggunaan senjata-senjata ini oleh Kyiv, dengan alasan kekhawatiran bahwa tindakan tersebut akan mengakibatkan eskalasi besar-besaran dengan Moskow.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa mengizinkan serangan-serangan ini akan mengubah secara drastis sifat konflik dan akan sama saja dengan keterlibatan langsung NATO.
Pada akhir November, Rusia menggunakan sistem rudal balistik hipersonik Oreshnik yang baru untuk pertama kalinya, menyerang pabrik rudal di kota Dnipro, Ukraina.
Saat itu, Putin mengatakan senjata baru itu dapat digunakan sebagai balasan terhadap rezim Kyiv jika serangan Ukraina terhadap Rusia dengan rudal jarak jauh yang disediakan Barat terus berlanjut, dengan target yang berpotensi mencakup pusat-pusat pengambilan keputusan Ukraina, serta fasilitas-fasilitas militer dan industri.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda