3 Alasan Rusia Setia Dukung Bashar al-Assad di Suriah
Selasa, 10 Desember 2024 - 15:46 WIB
DAMASKUS - Rusia telah dikenal sebagai sekutu utama yang dimiliki rezim Bashar al-Assad di Suriah. Moskow banyak memainkan peran penting dalam keberlanjutan kekuasaan Assad selama ini di Damaskus.
Meski demikian, Rusia pada akhirnya membiarkan sekutunya tersebut tumbang pada hari Minggu (8/12/2024).
Rusia sudah campur tangan sejak pecahnya perang saudara Suriah pada 2011. Kremlin memberikan dukungan kuat kepada rezim Assad yang menghadapi serangkaian percobaan kudeta dan pemberontakan dari kubu-kubu anti-rezim.
Bertahun-tahun berlalu, dukungan Rusia tidak goyah. Menyusul kondisi di Suriah baru-baru ini yang membuat Assad melarikan diri ke luar negeri, Moskow bersedia menampungnya bersama keluarga.
Apa sebenarnya alasan Rusia begitu setia dengan rezim Assad?
Alasan Rusia Setia Dukung Bashar al-Assad
Kisah panjang hubungan Rusia-Suriah setidaknya bermula pada era Perang Dingin. Sekitar 1970-an, Uni Soviet memiliki pengaruh di Damaskus karena memberikan bantuan dan senjata kepada rezim di sana.
Meski demikian, Rusia pada akhirnya membiarkan sekutunya tersebut tumbang pada hari Minggu (8/12/2024).
Rusia sudah campur tangan sejak pecahnya perang saudara Suriah pada 2011. Kremlin memberikan dukungan kuat kepada rezim Assad yang menghadapi serangkaian percobaan kudeta dan pemberontakan dari kubu-kubu anti-rezim.
Bertahun-tahun berlalu, dukungan Rusia tidak goyah. Menyusul kondisi di Suriah baru-baru ini yang membuat Assad melarikan diri ke luar negeri, Moskow bersedia menampungnya bersama keluarga.
Apa sebenarnya alasan Rusia begitu setia dengan rezim Assad?
Alasan Rusia Setia Dukung Bashar al-Assad
1. Riwayat Sejarah Panjang
Kisah panjang hubungan Rusia-Suriah setidaknya bermula pada era Perang Dingin. Sekitar 1970-an, Uni Soviet memiliki pengaruh di Damaskus karena memberikan bantuan dan senjata kepada rezim di sana.
tulis komentar anda