Rusia Tembakkan Rudal Hipersonik di Mediterania, Jenderal Tertinggi Moskow Peringatkan AS
Kamis, 05 Desember 2024 - 07:06 WIB
MOSKOW - Militer Rusia telah menguji tembak rudal hipersonik di Laut Mediterania Timur. Sebelum misil ditembakkan, jenderal tertinggi Moskow Valery Gerasimov memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar kapal-kapal Angkatan Laut-nya menjauh demi keselamatan.
Seorang pejabat Amerika mengatakan kepada ABC News bahwa peringatan itu disampaikan Panglima Militer Rusia Jenderal Valery Gerasimov kepada Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal CQ Brown melalui telepon.
Dalam sambungan telepon tersebut, kedua jenderal juga membahas Ukraina dan cara menghindari salah perhitungan antara Amerika dan Rusia tentang konflik yang sedang berlangsung.
Uji tembak rudal hipersonik Rusia terjadi di Laut Mediterania bagian timur, wilayah tempat Angkatan Laut AS memiliki tiga kapal amfibi dengan 2.200 personel Korps Marinir di dalamnya serta kapal perusak yang menyediakan pertahanan rudal untuk Israel.
Panggilan telepon antara kedua panglima militer itu tidak dipublikasikan hingga Rabu (4/12/2024), sehari setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa kapal perang Rusia di wilayah itu telah menembakkan rudal-rudal hipersonik ke area target yang dirahasiakan di perairan internasional.
Namun, perincian tentang peringatan Gerasimov kepada Brown tidak diungkapkan secara resmi.
"Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal CQ Brown Jr, berbicara dengan Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov melalui telepon pada 27 November setelah permintaan dari Kementerian Pertahanan Rusia," kata juru bicara Brown, Kapten JD Dorsey, dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada ABC News, yang dilansir Kamis (5/12/2024).
"Ini adalah pertama kalinya para pemimpin berbicara sejak Jenderal Brown menjadi Ketua [Kepala Staf Gabungan]. Para pemimpin membahas sejumlah isu keamanan global dan regional, termasuk konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Atas permintaan Jenderal Gerasimov, Jenderal Brown setuju untuk tidak mengumumkan panggilan telepon tersebut secara proaktif," paparnya.
Seorang pejabat Amerika mengatakan kepada ABC News bahwa peringatan itu disampaikan Panglima Militer Rusia Jenderal Valery Gerasimov kepada Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal CQ Brown melalui telepon.
Dalam sambungan telepon tersebut, kedua jenderal juga membahas Ukraina dan cara menghindari salah perhitungan antara Amerika dan Rusia tentang konflik yang sedang berlangsung.
Uji tembak rudal hipersonik Rusia terjadi di Laut Mediterania bagian timur, wilayah tempat Angkatan Laut AS memiliki tiga kapal amfibi dengan 2.200 personel Korps Marinir di dalamnya serta kapal perusak yang menyediakan pertahanan rudal untuk Israel.
Panggilan telepon antara kedua panglima militer itu tidak dipublikasikan hingga Rabu (4/12/2024), sehari setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa kapal perang Rusia di wilayah itu telah menembakkan rudal-rudal hipersonik ke area target yang dirahasiakan di perairan internasional.
Namun, perincian tentang peringatan Gerasimov kepada Brown tidak diungkapkan secara resmi.
"Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal CQ Brown Jr, berbicara dengan Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov melalui telepon pada 27 November setelah permintaan dari Kementerian Pertahanan Rusia," kata juru bicara Brown, Kapten JD Dorsey, dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada ABC News, yang dilansir Kamis (5/12/2024).
"Ini adalah pertama kalinya para pemimpin berbicara sejak Jenderal Brown menjadi Ketua [Kepala Staf Gabungan]. Para pemimpin membahas sejumlah isu keamanan global dan regional, termasuk konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Atas permintaan Jenderal Gerasimov, Jenderal Brown setuju untuk tidak mengumumkan panggilan telepon tersebut secara proaktif," paparnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda