3 Fakta Bar Elias, Kota Paling Aman di Lebanon dari Serangan Zionis

Kamis, 28 November 2024 - 18:50 WIB
Menurut Shifa, mereka hanya mengikuti ratusan orang terlantar yang melarikan diri ke arah kota Muslim Sunni terbesar di Lembah Bekaa.

Di sana, mereka menemukan tempat penampungan yang dibuka dan penduduk yang menyumbangkan barang-barang pribadi kepada pendatang baru.

Kemurahan hati itu tidak mengejutkan, Bar Elias memiliki sejarah menyambut para pengungsi.

Menurut Badan Pengungsi PBB (UNHCR), 31.000 hingga 45.000 pengungsi Suriah telah menetap di Bar Elias setelah melarikan diri dari perang saudara di negara mereka, yang meletus pada tahun 2011 setelah pemerintah Suriah menekan pemberontakan rakyat.

Sebaliknya, populasi warga Lebanon di kota tersebut berkisar antara 60.000 hingga 70.000 jiwa.

Kini, ribuan orang dari daerah inti Syiah Lebanon – wilayah tempat kelompok Hizbullah memperoleh sebagian besar dukungannya – telah menemukan keamanan dan dukungan di Bar Elias.

Meskipun gencatan senjata mulai berlaku pada Rabu pagi, puluhan – bahkan ratusan – ribu warga sipil mungkin tidak dapat kembali ke rumah karena desa dan cara hidup mereka dihancurkan secara sengaja.

Ini berarti Bar Elias mungkin menjadi rumah baru selama berbulan-bulan – atau bertahun-tahun – hingga para pengungsi dapat kembali ke tanah mereka dan membangun kembali kehidupan mereka.



2. Kewajiban Moral

Keluarga Shifa menetap di sekolah swasta al-Amin yang diubah menjadi tempat penampungan tak lama setelah Israel meningkatkan perangnya di Lebanon.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More