Krisis Fiskal, PNS dan Staf Pemerintah China Potong Gaji
Kamis, 28 November 2024 - 08:51 WIB
BEIJING - Sepanjang November ini, insiden serangan pisau terjadi di beberapa provinsi China seperti Guangdong, Zhejiang dan Jiangsu yang telah menelan sejumlah korban jiwa dan luka.
Menurut laporan Radio Free Asia, China juga telah mengalami tiga insiden penikaman besar sepanjang Oktober: penusukan di sekolah dasar nomor tiga Beijing; Zang Wankan, di pusat olahraga Zhuhai, dan di Institut Seni dan Teknologi Wuxi.
Sejumlah insiden tersebut diberitakan secara luas, meskipun Partai Komunis China (CCP) berusaha sekuat tenaga untuk meyakinkan publik bahwa China adalah tempat teraman di dunia.
Luasnya pemberitaan insiden penikaman ini merefleksikan semakin lemahnya kontrol CCP terhadap pemberitaan yang dianggap merusak citra stabilitas China.
Selain rentetan penikaman, krisis gaji di kalangan pegawai negeri sipil (PNS) China juga kembali naik ke permukaan belakangan ini. Mengutip dari The Hong Kong Post, Kamis (28/11/2024), para PNS di China mulai melaporkan terjadinya penundaan dan pemotongan gaji.
Pada 16 Oktober, akun publik WeChat Longyandayuanmenerbitkan sebuah artikel yang menceritakan percakapan dengan seorang warga Nanjing yang menyesalkan ketidakstabilan keuangan setempat.
Warga Nanjing itu menjelaskan bahwa tujuan banyak pemerintah daerah tahun lalu adalah menjamin gaji PNS selama 6 bulan, walau target awalnya adalah delapan bulan. Tahun ini targetnya telah diturunkan untuk menjamin gaji selama 3 bulan.
Warga tersebut mengatakan bahwa saat ini banyak pemerintah daerah berjuang untuk memastikan hanya tiga bulan gaji untuk para PNS.
Menurut laporan Radio Free Asia, China juga telah mengalami tiga insiden penikaman besar sepanjang Oktober: penusukan di sekolah dasar nomor tiga Beijing; Zang Wankan, di pusat olahraga Zhuhai, dan di Institut Seni dan Teknologi Wuxi.
Sejumlah insiden tersebut diberitakan secara luas, meskipun Partai Komunis China (CCP) berusaha sekuat tenaga untuk meyakinkan publik bahwa China adalah tempat teraman di dunia.
Luasnya pemberitaan insiden penikaman ini merefleksikan semakin lemahnya kontrol CCP terhadap pemberitaan yang dianggap merusak citra stabilitas China.
Selain rentetan penikaman, krisis gaji di kalangan pegawai negeri sipil (PNS) China juga kembali naik ke permukaan belakangan ini. Mengutip dari The Hong Kong Post, Kamis (28/11/2024), para PNS di China mulai melaporkan terjadinya penundaan dan pemotongan gaji.
Pada 16 Oktober, akun publik WeChat Longyandayuanmenerbitkan sebuah artikel yang menceritakan percakapan dengan seorang warga Nanjing yang menyesalkan ketidakstabilan keuangan setempat.
Warga Nanjing itu menjelaskan bahwa tujuan banyak pemerintah daerah tahun lalu adalah menjamin gaji PNS selama 6 bulan, walau target awalnya adalah delapan bulan. Tahun ini targetnya telah diturunkan untuk menjamin gaji selama 3 bulan.
Warga tersebut mengatakan bahwa saat ini banyak pemerintah daerah berjuang untuk memastikan hanya tiga bulan gaji untuk para PNS.
Lihat Juga :
tulis komentar anda