Masjid Kuno Diklaim Sebagai Kuil, Muslim dan Aparat Bentrok di India
Kamis, 28 November 2024 - 02:02 WIB
NEW DELHI - Bentrok di India yang melibatkan sejumlah umat Muslim dan aparat telah memakan empat korban sampai saat ini. Atas tragedi ini pihak berwenang langsung menutup sekolah dan menangguhkan layanan internet di kota India utara pada hari Senin (25/11/2024).
Dilansir dari AP News, hampir 1.000 pengunjuk rasa Muslim berkumpul di luar Masjid Shahi Jama di Sambhal, di negara bagian utara Uttar Pradesh, pada hari Minggu untuk mencegah menentang sebuah petisi dari seorang pengacara Hindu yang mengklaim masjid tersebut dibangun di lokasi sebuah kuil Hindu, kata para pejabat.
Kelompok aktivis Hindu, sebagian besar terkait dengan partai berkuasa Perdana Menteri Narendra Modi, telah mengklaim bahwa beberapa masjid di India dibangun di atas kuil Hindu berabad-abad yang lalu selama kekaisaran Muslim Mughal.
Masjid ini telah “dinyatakan sebagai Monumen Penting Nasional dan tercantum di situs web ASI, divisi Agra Circle Moradabad” dalam daftar monumen yang dilindungi secara terpusat.
Survei pertama yang dilakukan pada tanggal 19 November diselesaikan dengan kerja sama masyarakat setempat. Umat Muslim mengatakan pengadilan terburu-buru melakukan survei dan mereka tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan kasus mereka, ditambah dengan munculnya sebuah petisi kontroversial.
Petisi tersebut menyatakan bahwa “Sambhal adalah kota bersejarah dan memiliki makna unik yang berakar dalam kitab-kitab Shastra Hindu, yang menyatakan bahwa kota tersebut merupakan situs suci tempat perwujudan Dewa Wisnu yang dikenal sebagai Kalki muncul di masa depan, sosok Dewa yang belum pernah muncul sebelumnya”.
Dilansir dari AP News, hampir 1.000 pengunjuk rasa Muslim berkumpul di luar Masjid Shahi Jama di Sambhal, di negara bagian utara Uttar Pradesh, pada hari Minggu untuk mencegah menentang sebuah petisi dari seorang pengacara Hindu yang mengklaim masjid tersebut dibangun di lokasi sebuah kuil Hindu, kata para pejabat.
Kelompok aktivis Hindu, sebagian besar terkait dengan partai berkuasa Perdana Menteri Narendra Modi, telah mengklaim bahwa beberapa masjid di India dibangun di atas kuil Hindu berabad-abad yang lalu selama kekaisaran Muslim Mughal.
Masjid Shahi Jama di Sambhal
Masjid Jama “adalah monumen yang dilindungi”, yang diumumkan pada tanggal 22 Desember 1920 berdasarkan Bagian 3, sub-bagian (3) dari Undang-Undang Pelestarian Monumen Kuno, 1904.Masjid ini telah “dinyatakan sebagai Monumen Penting Nasional dan tercantum di situs web ASI, divisi Agra Circle Moradabad” dalam daftar monumen yang dilindungi secara terpusat.
Baca Juga
Akar Masalah Bentrok di India
Sebelumnya, pengadilan setempat mengizinkan survei tersebut berdasarkan petisi yang diajukan oleh delapan penggugat yang dipimpin oleh pengacara pro-Hindutva Hari Shankar Jain yang mengklaim masjid abad ke-16 itu dibangun di lokasi kuil Hindu.Survei pertama yang dilakukan pada tanggal 19 November diselesaikan dengan kerja sama masyarakat setempat. Umat Muslim mengatakan pengadilan terburu-buru melakukan survei dan mereka tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan kasus mereka, ditambah dengan munculnya sebuah petisi kontroversial.
Petisi tersebut menyatakan bahwa “Sambhal adalah kota bersejarah dan memiliki makna unik yang berakar dalam kitab-kitab Shastra Hindu, yang menyatakan bahwa kota tersebut merupakan situs suci tempat perwujudan Dewa Wisnu yang dikenal sebagai Kalki muncul di masa depan, sosok Dewa yang belum pernah muncul sebelumnya”.
Lihat Juga :
tulis komentar anda