Kartunnya Ledek Normalisasi UEA-Israel, Kartunis Ini Dipenjara lalu Dibebaskan

Senin, 31 Agustus 2020 - 10:07 WIB
Karikatur karya Emad Hajjaj asal Yordania yang mengejek normalisasi hubungan UEA-Israel. Foto/Alaraby.co.uk
AMMAN - Otoritas keamanan Yordania pada hari Minggu memutuskan untuk membebaskan kartunis yang ditahan karena menggambar kartun yang mengejek kesepakatan baru-baru ini untuk menormalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel .

Kartunis bernama Emad Hajjaj ditangkap oleh polisi Yordania atas tuduhan menghina negara Arab setelah dia menggambar karikatur yang mengejek Putra Mahkota UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan, karena Israel menolak untuk mengizinkan UEA membeli pesawat tempur siluman F-35 dari AS meskipun Abu Dhabi menormalisasi hubungan dengan Tel Aviv.

"Pengadilan telah memerintahkan pembebasan Hajjaj," kata pengacara Hajjaj, Marwan Salem kepada Anadolu Agency yang dilansir Senin (31/8/2020). Karikatur itu menggambarkan burung dengan simbol bendera Israel meludahi Al-Nahyan di pipinya dengan kotoran bertuliskan F-35. (Baca: Makin Mesra, UEA Terima Kunjungan Delegasi Israel-AS Hari Ini )



Pengacara tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait kasus itu, dan tidak ada komentar dari otoritas Yordania atas laporan pembebasan Hajjaj.

Pada hari Jumat, Human Rights Watch (HRW) meminta otoritas Yordania untuk segera membebaskan Hajjad dan mencabut tuntutan terhadapnya.

Pada 13 Agustus, UEA dan Israel mengumumkan perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat untuk menormalkan hubungan mereka, termasuk membuka kedutaan di wilayah masing-masing.

Kelompok Palestina, termasuk Otoritas Palestina, mengecam kesepakatan UEA-Israel, dengan mengatakan itu tidak melayani kepentingan Palestina dan mengabaikan hak-hak warga Palestina. (Baca juga: Hebat! Pesawat Tempur F-16 TNI AU Bisa Tembak 4 Target Sekaligus Tanpa Melihat )
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More