Jenderal AS Klaim J-35A China Menyontek Jet Tempur Siluman F-35 Amerika
Kamis, 21 November 2024 - 15:35 WIB
Meskipun Jenderal Allvin tidak menjelaskan lebih lanjut tentang pernyataannya, kemiripan itu sekali lagi telah membangkitkan wacana tentang China yang mencuri rahasia teknologi militer AS.
Mengomentari pesawat itu awal bulan ini, beberapa kritikus juga menyebut bahwa J-35A disalin dari F-35 Lightning II AS.
Selama beberapa tahun, Barat menuduh China mencoba mencuri informasi rahasia tentang pesawat tempur F-35.
Kecurigaan tentang dugaan keterlibatan China dalam pencurian informasi F-35 awalnya terungkap setelah Edward Snowden, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) AS, mengungkapkan dokumen rahasia tertentu kepada sebuah publikasi Jerman pada tahun 2015.
Dokumen tersebut diduga mengungkapkan bahwa peretas China memperoleh akses ke data rahasia tentang F-35.
Beberapa peretas China diduga menyebabkan pelanggaran data di subkontraktor utama Lockheed Martin pada tahun 2007.
Pada tahun 2013, Frank Kendall, yang saat itu menjabat kepala akuisisi pertahanan Angkatan Udara AS, menyatakan selama sidang Senat bahwa dia cukup yakin informasi rahasia F-35 aman tetapi "tidak sepenuhnya yakin" tentang informasi yang tidak dirahasiakan.
Selain itu, dia mengeklaim bahwa kekuatan pesaing telah kehilangan keunggulan desain dan produksi.
Kendati demikian, China membantah klaim tersebut dan menuduh Washington memprovokasi ketegangan.
J-35A memiliki beberapa kesamaan yang jelas dengan F-35.
Mengomentari pesawat itu awal bulan ini, beberapa kritikus juga menyebut bahwa J-35A disalin dari F-35 Lightning II AS.
Selama beberapa tahun, Barat menuduh China mencoba mencuri informasi rahasia tentang pesawat tempur F-35.
Kecurigaan tentang dugaan keterlibatan China dalam pencurian informasi F-35 awalnya terungkap setelah Edward Snowden, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) AS, mengungkapkan dokumen rahasia tertentu kepada sebuah publikasi Jerman pada tahun 2015.
Dokumen tersebut diduga mengungkapkan bahwa peretas China memperoleh akses ke data rahasia tentang F-35.
Beberapa peretas China diduga menyebabkan pelanggaran data di subkontraktor utama Lockheed Martin pada tahun 2007.
Pada tahun 2013, Frank Kendall, yang saat itu menjabat kepala akuisisi pertahanan Angkatan Udara AS, menyatakan selama sidang Senat bahwa dia cukup yakin informasi rahasia F-35 aman tetapi "tidak sepenuhnya yakin" tentang informasi yang tidak dirahasiakan.
Selain itu, dia mengeklaim bahwa kekuatan pesaing telah kehilangan keunggulan desain dan produksi.
Kendati demikian, China membantah klaim tersebut dan menuduh Washington memprovokasi ketegangan.
J-35A memiliki beberapa kesamaan yang jelas dengan F-35.
tulis komentar anda