Lampu Hijau Penggunaan ATACMS Akan Jadi Pengubah Arah Perang Ukraina dan Rusia

Senin, 18 November 2024 - 14:41 WIB

2. Ukraina Makin Optimistis di Tengah Berbagai Kekalahan

Zelensky menanggapi berita tersebut pada hari Minggu, dengan mengatakan di Telegram, "Rudal akan berbicara sendiri."

"Saat ini, ada banyak pembicaraan di media tentang kami yang menerima izin untuk tindakan masing-masing. Serangan tidak dilakukan dengan kata-kata. Hal-hal seperti itu tidak perlu diumumkan. Rudal akan berbicara sendiri," katanya.

3. Presiden Putin Akan Menyusun Strategi Baru

Presiden Vladimir Putin pada bulan September memperingatkan Barat bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang dengan rudal konvensional, dan bahwa Moskow akan menganggap setiap serangan yang didukung oleh kekuatan nuklir sebagai serangan bersama.

Deklarasi tersebut merupakan jawaban Kremlin terhadap pertimbangan saat itu di AS dan Inggris tentang apakah akan memberikan izin kepada Ukraina untuk menembakkan rudal konvensional Barat ke Rusia.

Selama berbulan-bulan, pejabat AS memberikan serangkaian alasan mengapa perubahan kebijakan tidak akan membuat perbedaan yang substansial. Yang paling utama adalah terbatasnya pasokan ATACMS yang diterima Kyiv dari pemerintahan Biden, persediaan terbatas yang tidak dapat segera diisi ulang karena waktu tunggu yang lama untuk memproduksi rudal canggih tersebut.

Pejabat AS juga berpendapat bahwa Ukraina memiliki industri drone yang sedang berkembang pesat yang mampu memproduksi drone serang satu arah dengan jangkauan yang lebih jauh daripada ATACMS.

4. Ukraina Tetap Tidak Bisa Bergerak Banyak

Melansir CNN, jangkauan rudal jarak jauh AS yang kira-kira 200 mil tidak cukup jauh untuk menimbulkan kerusakan substantif pada salah satu target terpenting: pesawat Rusia yang meluncurkan bom luncur jarak jauh yang kuat yang telah menghancurkan target Ukraina. Seorang pejabat AS memperkirakan bahwa 90% dari pesawat tersebut berada di luar jangkauan ATACMS, karena Rusia menarik target utama lebih jauh dari garis depan.

Pemerintahan Biden telah menolak permintaan Ukraina untuk mengubah posisinya terkait rudal jarak jauh, tetapi seperti banyak kebijakan kaku lainnya yang ditetapkan selama hampir tiga tahun perang — termasuk rudal Patriot, tank Abrams, dan jet tempur F-16 — Gedung Putih akhirnya mengalah.

Tidak jelas apakah pemerintah akan memberikan lebih banyak ATACMS ke Ukraina dengan sisa USD7,1 miliar dalam Otoritas Penarikan Presiden, yang memungkinkan militer untuk menarik stok langsung dari inventaris AS untuk dikirim ke Kyiv, atau apakah kebijakan tersebut hanya akan berlaku untuk rudal yang relatif sedikit yang dimiliki Ukraina.

AS dan sekutunya telah berupaya untuk memastikan bahwa Ukraina memiliki apa yang dibutuhkannya hingga akhir tahun 2025 sebagai cara untuk "mencegah Trump" bantuan keamanan AS. Presiden terpilih Donald Trump telah berulang kali mengklaim bahwa perang Ukraina-Rusia tidak akan dimulai jika ia menjadi panglima tertinggi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More