Iran Beri AS Jaminan Tertulis, Teheran Tak akan Bunuh Trump
Sabtu, 16 November 2024 - 18:57 WIB
Pada bulan Agustus, DOJ juga menuduh Iran telah mengirim seorang warga negara Pakistan ke AS untuk melakukan pembunuhan, dengan satu target potensial adalah presiden yang akan datang.
Iran telah membantah tudingan berencana membunuh Trump dalam kedua kasus tersebut.
Presiden terpilih selamat dari dua upaya pembunuhan pada siklus pemilu ini. Serangan terdekat terjadi pada bulan Juli ketika peluru yang ditembakkan Thomas Matthew Crooks pada rapat umum di Pennsylvania menyerempet telinga Trump.
Sementara itu, sumber WSJ yang dekat dengan pejabat Iran bersikeras Teheran ingin menghindari konfrontasi dengan pemerintahan Trump.
Adapun laporan sebelumnya oleh surat kabar tersebut menyatakan presiden terpilih berencana kembali ke strategi "tekanan maksimum" dan menargetkan pendapatan minyak Iran, New York Times mengklaim Elon Musk, sekutu dekat Trump, baru-baru ini bertemu secara rahasia dengan Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid untuk "meredakan ketegangan."
Iran telah membantah tudingan berencana membunuh Trump dalam kedua kasus tersebut.
Presiden terpilih selamat dari dua upaya pembunuhan pada siklus pemilu ini. Serangan terdekat terjadi pada bulan Juli ketika peluru yang ditembakkan Thomas Matthew Crooks pada rapat umum di Pennsylvania menyerempet telinga Trump.
Sementara itu, sumber WSJ yang dekat dengan pejabat Iran bersikeras Teheran ingin menghindari konfrontasi dengan pemerintahan Trump.
Adapun laporan sebelumnya oleh surat kabar tersebut menyatakan presiden terpilih berencana kembali ke strategi "tekanan maksimum" dan menargetkan pendapatan minyak Iran, New York Times mengklaim Elon Musk, sekutu dekat Trump, baru-baru ini bertemu secara rahasia dengan Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid untuk "meredakan ketegangan."
(sya)
tulis komentar anda