Pria Ini Ditangkap FBI karena Rencanakan Serangan Ala 9/11 di AS
Jum'at, 15 November 2024 - 10:47 WIB
HOUSTON - Seorang pria asal Houston telah ditangkap para agen FBI Amerika Serikat (AS) atas tuduhan merencanakan serangan mematikan seperti serangan 11 September 2001 atau 9/11 di negara tersebut.
Departemen Kehakiman Amerika mengatakan pria 28 tahun bernama Anas Said tersebut telah didakwa karena berupaya memberikan dukungan material kepada teroris Islamic State atau ISIS.
Menurut pihak berwenang, Said telah mengaku merencanakan serangan teroris dari apartemennya di Houston.
Said lahir di AS, tetapi menghabiskan masa kecilnya di Lebanon sebelum kembali ke Amerika pada usia sekitar 14 tahun. Demikian disampaikan pengacara untuk Distrik Selatan Texas, Alamdar Hamdani, dalam konferensi pers pada hari Kamis.
Said ditangkap para agen FBI pekan lalu setelah berada dalam pantauan atau radar Houston Joint Terrorist Task Force milik lembaga tersebut sejak 2017.
Ketika diadang oleh agen FBI, dia membanting ponselnya ke tanah sebelum dia digulingkan ke tanah.
Pihak berwenang menemukan gambar dan komunikasi pro-ISIS di perangkat Said, serta informasi yang menunjukkan keterlibatannya dalam upaya perekrutan dan propaganda organisasi teroris tersebut.
Dia, kata Hamdani, juga membuat dan mengedit video dan gambar propaganda.
Departemen Kehakiman Amerika mengatakan pria 28 tahun bernama Anas Said tersebut telah didakwa karena berupaya memberikan dukungan material kepada teroris Islamic State atau ISIS.
Menurut pihak berwenang, Said telah mengaku merencanakan serangan teroris dari apartemennya di Houston.
Said lahir di AS, tetapi menghabiskan masa kecilnya di Lebanon sebelum kembali ke Amerika pada usia sekitar 14 tahun. Demikian disampaikan pengacara untuk Distrik Selatan Texas, Alamdar Hamdani, dalam konferensi pers pada hari Kamis.
Said ditangkap para agen FBI pekan lalu setelah berada dalam pantauan atau radar Houston Joint Terrorist Task Force milik lembaga tersebut sejak 2017.
Ketika diadang oleh agen FBI, dia membanting ponselnya ke tanah sebelum dia digulingkan ke tanah.
Pihak berwenang menemukan gambar dan komunikasi pro-ISIS di perangkat Said, serta informasi yang menunjukkan keterlibatannya dalam upaya perekrutan dan propaganda organisasi teroris tersebut.
Dia, kata Hamdani, juga membuat dan mengedit video dan gambar propaganda.
tulis komentar anda