Kenapa Presiden Amerika Serikat Selalu Pro-Israel?

Kamis, 14 November 2024 - 08:14 WIB
Presiden Amerika Serikat selalu pro-Israel. Foto/X
WASHINGTON - Siapa pun Presiden Amerika Serika t (AS) memiliki tradisi yang tak bisa ditolak yakni selalu pro-Israel dan menjadi antek Zionis.

Misalnya, ketika Israel menyerang Gaza, Lebanon dan Iran, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan pemerintahannya berpegang teguh pada naskah yang telah lama ditetapkan di Washington, yang menyatakan dukungan tegas untuk Israel dan "hak sahnya untuk mempertahankan diri" dari serangan roket Hamas, Hizbullah, dan Iran.

Narasi itu gagal mengakui keuntungan besar yang dinikmati negara Israel atas Palestina dalam hal kecakapan militer, kekayaan, dan sumber daya. Ia juga menutup telinga terhadap seruan yang berkembang dari Demokrat progresif di Kongres untuk mengambil garis yang lebih keras terhadap Israel atas serangan militernya di Gaza.



Kenapa Presiden Amerika Serikat Selalu Pro-Israel?

1. Dipelopori Harry Truman

Sejak awal. Mantan Presiden AS Harry Truman adalah pemimpin dunia pertama yang mengakui Israel ketika negara itu didirikan pada tahun 1948.

Mengapa Truman begitu cepat melakukan itu? Sebagian karena ikatan pribadi. Mantan mitra bisnis Truman, Edward Jacobson, memainkan peran penting dalam meletakkan dasar bagi AS untuk mengakui Israel sebagai sebuah negara. Namun, ada juga pertimbangan strategis yang mendorong keputusan tersebut.

2. Tepat Setelah Perang Dunia II

Ini terjadi tepat setelah Perang Dunia II, ketika Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet mulai terbentuk.

Melansir Al Jazeera, Timur Tengah, dengan cadangan minyak dan jalur perairan strategisnya (pikirkan Terusan Suez) merupakan medan pertempuran utama untuk pengaruh hegemonik negara adikuasa. AS mengambil alih dari kekuatan Eropa yang sangat lemah sebagai pialang kekuasaan barat utama di Timur Tengah.

Namun, bahkan saat itu, dukungan untuk Israel tidak tegas.

Jadi, kapan itu menjadi tegas? Hal itu sebagian berakar pada perang tahun 1967 di mana Israel mengalahkan pasukan Mesir, Suriah, dan Yordania yang kurang memiliki kepemimpinan yang baik dan menduduki sisa wilayah Palestina yang bersejarah – serta beberapa wilayah dari Suriah dan Mesir.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More