Kepala UNRWA Peringatkan Kelaparan Kemungkinan Besar Terjadi di Gaza Utara
Minggu, 10 November 2024 - 14:15 WIB
NEW YORK - Kepala UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan kelaparan yang mengancam di Gaza utara adalah "buatan manusia".
Dia menuduh Israel sekali lagi menjadikan kelaparan sebagai senjata dalam perangnya di daerah kantong Palestina tersebut.
"Kelaparan kemungkinan besar terjadi di Gaza utara," ungkap dia dalam posting di X.
Dia menjelaskan, "Ini membuat orang-orang di Gaza kehilangan kebutuhan dasar termasuk makanan untuk bertahan hidup. Apa yang diizinkan masuk ke Gaza tidak cukup, rata-rata hanya lebih dari 30 truk per hari. Ini hanya lebih dari enam persen dari kebutuhan harian."
Seperti yang telah kami laporkan, Komite Peninjauan Kelaparan yang didukung PBB telah memperingatkan tentang "kemungkinan besar kelaparan akan terjadi" di Gaza utara di tengah meningkatnya permusuhan dan hampir terhentinya masuknya bantuan pangan.
Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mayoritas warga Palestina yang dibunuh militer Israel di Gaza adalah wanita dan anak-anak.
Dikatakan mereka telah memverifikasi data pribadi ribuan korban, dan menyerukan "perhitungan yang tepat" atas pelanggaran mengerikan yang dapat dianggap sebagai genosida.
Mereka juga memperingatkan kelaparan akan segera terjadi di wilayah utara, tempat pengepungan Israel selama lebih dari sebulan telah menewaskan lebih dari seribu orang.
Dia menuduh Israel sekali lagi menjadikan kelaparan sebagai senjata dalam perangnya di daerah kantong Palestina tersebut.
"Kelaparan kemungkinan besar terjadi di Gaza utara," ungkap dia dalam posting di X.
Dia menjelaskan, "Ini membuat orang-orang di Gaza kehilangan kebutuhan dasar termasuk makanan untuk bertahan hidup. Apa yang diizinkan masuk ke Gaza tidak cukup, rata-rata hanya lebih dari 30 truk per hari. Ini hanya lebih dari enam persen dari kebutuhan harian."
Seperti yang telah kami laporkan, Komite Peninjauan Kelaparan yang didukung PBB telah memperingatkan tentang "kemungkinan besar kelaparan akan terjadi" di Gaza utara di tengah meningkatnya permusuhan dan hampir terhentinya masuknya bantuan pangan.
Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mayoritas warga Palestina yang dibunuh militer Israel di Gaza adalah wanita dan anak-anak.
Dikatakan mereka telah memverifikasi data pribadi ribuan korban, dan menyerukan "perhitungan yang tepat" atas pelanggaran mengerikan yang dapat dianggap sebagai genosida.
Mereka juga memperingatkan kelaparan akan segera terjadi di wilayah utara, tempat pengepungan Israel selama lebih dari sebulan telah menewaskan lebih dari seribu orang.
(sya)
tulis komentar anda