Israel Borong 25 Jet Tempur F-15 AS di Tengah Perang Brutal Gaza
Jum'at, 08 November 2024 - 10:09 WIB
TEL AVIV - Israel telah menandatangani kesepakatan pembelian 25 jet tempur F-15 generasi terbaru Amerika Serikat (AS) di tengah perang brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pada Kamis bahwa kesepakatan senilai USD5,2 miliar telah diteken dengan Boeing sebagai produsen pesawat tersebut.
Pembelian puluhan jet tempur itu dibiayai oleh bantuan militer AS.
Menurut kementerian tersebut, pengiriman pesawat F-15 akan dimulai pada tahun 2031 dalam kelompok empat hingga enam jet tempur per tahun.
"Jet tempur F-15IA akan dilengkapi dengan sistem persenjataan mutakhir, termasuk integrasi teknologi mutakhir Israel," kata kementerian tersebut, sebagaimana dilansir The New Arab, Jumat (8/11/2024).
"Pesawat yang dimodernisasi akan memiliki jangkauan yang lebih jauh, kapasitas muatan yang lebih besar, dan kinerja yang lebih baik dalam berbagai skenario operasional," lanjut Kementerian Pertahanan Israel.
Sejak dimulainya perang brutal di Gaza, Israel telah mengamankan perjanjian pembelian senjata senilai hampir USD40 miliar, kata seorang direktur jenderal di Kementerian Pertahanan Israel, Eyal Zamir.
"Sementara berfokus pada kebutuhan mendesak untuk persenjataan dan amunisi canggih pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami secara bersamaan berinvestasi dalam kemampuan strategis jangka panjang," paparnya.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pada Kamis bahwa kesepakatan senilai USD5,2 miliar telah diteken dengan Boeing sebagai produsen pesawat tersebut.
Pembelian puluhan jet tempur itu dibiayai oleh bantuan militer AS.
Menurut kementerian tersebut, pengiriman pesawat F-15 akan dimulai pada tahun 2031 dalam kelompok empat hingga enam jet tempur per tahun.
"Jet tempur F-15IA akan dilengkapi dengan sistem persenjataan mutakhir, termasuk integrasi teknologi mutakhir Israel," kata kementerian tersebut, sebagaimana dilansir The New Arab, Jumat (8/11/2024).
"Pesawat yang dimodernisasi akan memiliki jangkauan yang lebih jauh, kapasitas muatan yang lebih besar, dan kinerja yang lebih baik dalam berbagai skenario operasional," lanjut Kementerian Pertahanan Israel.
Sejak dimulainya perang brutal di Gaza, Israel telah mengamankan perjanjian pembelian senjata senilai hampir USD40 miliar, kata seorang direktur jenderal di Kementerian Pertahanan Israel, Eyal Zamir.
"Sementara berfokus pada kebutuhan mendesak untuk persenjataan dan amunisi canggih pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami secara bersamaan berinvestasi dalam kemampuan strategis jangka panjang," paparnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda