NATO Tahu Ukraina Kalah Perang Melawan Rusia, AS Bakal Kehilangan Muka
Jum'at, 08 November 2024 - 06:53 WIB
Moskow menyoroti aspirasi Kyiv untuk bergabung dengan NATO sebagai salah satu alasan utama untuk meluncurkan perang—yang oleh Rusia dinamai sebagai operasi militer khusus—terhadap Ukraina pada Februari 2022.
Ruth Deyermond, pakar dari King's College London, mengatakan kepada media AS tersebut bahwa gencatan senjata akan menyebabkan Amerika kehilangan muka.
"Kekalahan Ukraina akan terlihat di seluruh dunia seolah-olah AS kalah dari Rusia. Setiap pengurangan dukungan AS juga akan terlihat seolah-olah AS telah dipaksa mundur oleh Rusia," katanya.
Pergeseran politik di AS dapat berarti penilaian ulang atas bantuan Washington untuk Ukraina, imbuh laporan Foreign Policy, yang dilansir Jumat (8/11/2024).
Para pakar memperingatkan bahwa hal ini dapat menandakan melemahnya jejak Amerika di panggung global.
Rusia telah mengintensifkan serangannya terhadap fasilitas militer dan energi Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan April, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap upaya Kyiv untuk menargetkan infrastruktur minyak Rusia, dengan menekankan bahwa fasilitas yang ditargetkan mendukung industri pertahanan Ukraina, dan bahwa serangan tersebut tidak menargetkan warga sipil.
Ruth Deyermond, pakar dari King's College London, mengatakan kepada media AS tersebut bahwa gencatan senjata akan menyebabkan Amerika kehilangan muka.
"Kekalahan Ukraina akan terlihat di seluruh dunia seolah-olah AS kalah dari Rusia. Setiap pengurangan dukungan AS juga akan terlihat seolah-olah AS telah dipaksa mundur oleh Rusia," katanya.
Pergeseran politik di AS dapat berarti penilaian ulang atas bantuan Washington untuk Ukraina, imbuh laporan Foreign Policy, yang dilansir Jumat (8/11/2024).
Para pakar memperingatkan bahwa hal ini dapat menandakan melemahnya jejak Amerika di panggung global.
Rusia telah mengintensifkan serangannya terhadap fasilitas militer dan energi Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan April, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap upaya Kyiv untuk menargetkan infrastruktur minyak Rusia, dengan menekankan bahwa fasilitas yang ditargetkan mendukung industri pertahanan Ukraina, dan bahwa serangan tersebut tidak menargetkan warga sipil.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda