Zelensky Frustrasi, Minta Rudal Tomahawk AS untuk Lawan Rusia tapi Dibocorkan Media
Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:41 WIB
Kyiv meminta lebih banyak senjata jarak jauh. "Dengan janji bahwa kami akan menggunakan [senjata itu] hanya jika Rusia tidak menghentikan perang," kata Zelensky.
Namun para pemimpin Barat mengatakan kepadanya bahwa itu akan menjadi eskalasi konflik.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan AS dan sekutunya bahwa Moskow akan menganggap setiap serangan yang difasilitasi Barat jauh di dalam Rusia sebagai serangan oleh pihak-pihak yang memasok senjata.
Zelensky mengeklaim bahwa kebocoran informasi itu terjadi setelah banyak negara mendukung proposal "rencana kemenangan"-nya.
Namun, banyak laporan media Barat dan beberapa pejabat mengatakan bahwa sebagian besar proposal itu ditolak.
Proposal tersebut mengharuskan undangan segera bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan tindakan lain yang akan meningkatkan keterlibatan Barat dalam perang Ukraina melawan Rusia.
Pemimpin Ukraina itu tidak membantah keakuratan laporan New York Times. Pernyataan itu muncul saat dia mengomentari dugaan pengerahan pasukan Korea Utara di Rusia, yang tidak dikonfirmasi maupun dibantah oleh Moskow.
Pentagon menilai minggu ini bahwa Pyongyang telah mengirim sebanyak 10.000 tentara untuk pelatihan dan kemungkinan pengerahan melawan pasukan Ukraina di Wilayah Kursk Rusia, tempat Kyiv melancarkan serangan lintas perbatasan pada bulan Agustus.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Ukraina harus melawan Korea Utara jika mereka menyeberang ke Ukraina.
Zelensky mengeklaim bahwa negaranya tidak memiliki kemungkinan untuk menyerang tentara Korea Utara di dalam wilayah Rusia.
Namun para pemimpin Barat mengatakan kepadanya bahwa itu akan menjadi eskalasi konflik.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan AS dan sekutunya bahwa Moskow akan menganggap setiap serangan yang difasilitasi Barat jauh di dalam Rusia sebagai serangan oleh pihak-pihak yang memasok senjata.
Zelensky mengeklaim bahwa kebocoran informasi itu terjadi setelah banyak negara mendukung proposal "rencana kemenangan"-nya.
Namun, banyak laporan media Barat dan beberapa pejabat mengatakan bahwa sebagian besar proposal itu ditolak.
Proposal tersebut mengharuskan undangan segera bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan tindakan lain yang akan meningkatkan keterlibatan Barat dalam perang Ukraina melawan Rusia.
Pemimpin Ukraina itu tidak membantah keakuratan laporan New York Times. Pernyataan itu muncul saat dia mengomentari dugaan pengerahan pasukan Korea Utara di Rusia, yang tidak dikonfirmasi maupun dibantah oleh Moskow.
Pentagon menilai minggu ini bahwa Pyongyang telah mengirim sebanyak 10.000 tentara untuk pelatihan dan kemungkinan pengerahan melawan pasukan Ukraina di Wilayah Kursk Rusia, tempat Kyiv melancarkan serangan lintas perbatasan pada bulan Agustus.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Ukraina harus melawan Korea Utara jika mereka menyeberang ke Ukraina.
Zelensky mengeklaim bahwa negaranya tidak memiliki kemungkinan untuk menyerang tentara Korea Utara di dalam wilayah Rusia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda