4 Prajurit Elite Unit Hantu Israel Tewas di Gaza, Pengepungan di Jabaliya Makin Intensif
Rabu, 30 Oktober 2024 - 09:15 WIB
GAZA - Militer Israel mengumumkan pada Selasa (29/10/2024) kematian empat prajurit, termasuk seorang perwira, selama operasi militer di Jabaliya, Gaza utara.
Militer Israel melaporkan Perwira Yehonatan Johnny Keren (22 tahun), Sersan Nissim Meital (20), Aviv Gilboa (21), dan Naor Haimov (22), semuanya dari Unit 888, tewas selama pertempuran di Jalur Gaza utara.
Menurut pernyataan mereka, seorang perwira tambahan dari unit yang sama terluka parah dalam pertempuran yang sama.
Para prajurit itu termasuk dalam ‘Unit Multi-Dimensi’ elite, yang juga dikenal sebagai ‘Unit Hantu’, yang mengkhususkan diri dalam operasi di medan yang menantang dan semua medan pertempuran.
Laporan dari militer Israel menunjukkan keempat prajurit itu tewas ketika alat peledak meledak di dalam gedung di Jabaliya.
Jabaliya, yang dikepung dan dibombardir tanpa henti oleh Israel selama hampir sebulan, telah menyaksikan kerusakan dan korban jiwa yang signifikan, dengan 115 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak fajar kemarin.
Selama 25 hari, pasukan kolonial rasis Israel telah melakukan kampanye militer brutal di Jalur Gaza utara, khususnya menargetkan daerah-daerah seperti Jabaliya dan Beit Lahia.
Kampanye genosida ini melibatkan pemboman daerah-daerah sipil, pembongkaran rumah-rumah, dan pemberlakuan blokade ketat yang mencegah masuknya bantuan, makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar.
Hal ini telah menyebabkan tewasnya lebih dari seribu orang, dengan ribuan lainnya terluka dan puluhan lainnya masih hilang di wilayah itu saja.
Militer Israel melaporkan Perwira Yehonatan Johnny Keren (22 tahun), Sersan Nissim Meital (20), Aviv Gilboa (21), dan Naor Haimov (22), semuanya dari Unit 888, tewas selama pertempuran di Jalur Gaza utara.
Menurut pernyataan mereka, seorang perwira tambahan dari unit yang sama terluka parah dalam pertempuran yang sama.
Para prajurit itu termasuk dalam ‘Unit Multi-Dimensi’ elite, yang juga dikenal sebagai ‘Unit Hantu’, yang mengkhususkan diri dalam operasi di medan yang menantang dan semua medan pertempuran.
Laporan dari militer Israel menunjukkan keempat prajurit itu tewas ketika alat peledak meledak di dalam gedung di Jabaliya.
Jabaliya, yang dikepung dan dibombardir tanpa henti oleh Israel selama hampir sebulan, telah menyaksikan kerusakan dan korban jiwa yang signifikan, dengan 115 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak fajar kemarin.
Selama 25 hari, pasukan kolonial rasis Israel telah melakukan kampanye militer brutal di Jalur Gaza utara, khususnya menargetkan daerah-daerah seperti Jabaliya dan Beit Lahia.
Kampanye genosida ini melibatkan pemboman daerah-daerah sipil, pembongkaran rumah-rumah, dan pemberlakuan blokade ketat yang mencegah masuknya bantuan, makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar.
Hal ini telah menyebabkan tewasnya lebih dari seribu orang, dengan ribuan lainnya terluka dan puluhan lainnya masih hilang di wilayah itu saja.
tulis komentar anda