3 Dosa Israel Terhadap Indonesia, Salah Satunya Melukai Prajurit TNI di UNIFIL
Selasa, 29 Oktober 2024 - 16:00 WIB
Namun, statusnya menjadi tidak aman menyusul serangan udara tentara Zionis yang turut ditujukan ke fasilitas publik seperti rumah sakit di Jalur Gaza.
Salah satu contoh terbaru, setidaknya dua pasien meninggal dunia di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara setelah serangan Israel pada Sabtu (19/10/2024). Arab News juga melaporkan ada puluhan orang lain yang terjebak di dalamnya.
Ketua dewan pengawas MER-C di Jakarta, Sarbini Abdul Murad, menyampaikan bahwa setidaknya ada 40 pasien dan 15 petugas medis yang terjebak di dalam rumah sakit.
Ia juga mengungkap serangan Israel di sana menghancurkan sejumlah bagian bangunan rumah sakit, sementara di luar masih terjadi pengepungan oleh tank-tank tentara Zionis.
Serangan Israel yang ditujukan ke RS Indonesia di Gaza turut membuat para relawan di sana dalam bahaya. Tentara Zionis bahkan sempat mengancam dan mengeluarkan perintah untuk evakuasi segera dari bangunan tersebut.
Antara melaporkan bahwa Relawan Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) Indonesia, Fikri Rofiul Haq dan Edi Wahyudi pada akhirnya mengikuti proses evakuasi. Mereka dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara menuju RS Al-Ahli Arab di Kota Gaza.
Sebelum itu, Israel menyebarkan selebaran perintah evakuasi yang dijatuhkan di sekitar RS Indonesia dan daerah lainnya pada Minggu pagi waktu setempat (6/10). Selebaran itu berisikan perintah yang tertulis dalam bahasa Arab.
Isinya tentang perintah untuk seluruh warga di Gaza utara, baik di Kota Beit Lahiya, Kota Beit Hanoun, dan Kota Beit Jabaliya, agar segera mengungsi ke Gaza selatan.
Selain itu, Zionis juga meminta pengosongan tenaga medis dan pasien di tiga rumah sakit di Gaza utara: yaitu RS Indonesia, RS Kamal Adwan dan RS Al Audah.
Salah satu contoh terbaru, setidaknya dua pasien meninggal dunia di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara setelah serangan Israel pada Sabtu (19/10/2024). Arab News juga melaporkan ada puluhan orang lain yang terjebak di dalamnya.
Ketua dewan pengawas MER-C di Jakarta, Sarbini Abdul Murad, menyampaikan bahwa setidaknya ada 40 pasien dan 15 petugas medis yang terjebak di dalam rumah sakit.
Ia juga mengungkap serangan Israel di sana menghancurkan sejumlah bagian bangunan rumah sakit, sementara di luar masih terjadi pengepungan oleh tank-tank tentara Zionis.
2. Mengancam Relawan Indonesia
Serangan Israel yang ditujukan ke RS Indonesia di Gaza turut membuat para relawan di sana dalam bahaya. Tentara Zionis bahkan sempat mengancam dan mengeluarkan perintah untuk evakuasi segera dari bangunan tersebut.
Antara melaporkan bahwa Relawan Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) Indonesia, Fikri Rofiul Haq dan Edi Wahyudi pada akhirnya mengikuti proses evakuasi. Mereka dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara menuju RS Al-Ahli Arab di Kota Gaza.
Sebelum itu, Israel menyebarkan selebaran perintah evakuasi yang dijatuhkan di sekitar RS Indonesia dan daerah lainnya pada Minggu pagi waktu setempat (6/10). Selebaran itu berisikan perintah yang tertulis dalam bahasa Arab.
Isinya tentang perintah untuk seluruh warga di Gaza utara, baik di Kota Beit Lahiya, Kota Beit Hanoun, dan Kota Beit Jabaliya, agar segera mengungsi ke Gaza selatan.
Selain itu, Zionis juga meminta pengosongan tenaga medis dan pasien di tiga rumah sakit di Gaza utara: yaitu RS Indonesia, RS Kamal Adwan dan RS Al Audah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda