Irak Protes karena Wilayah Udaranya Digunakan Israel untuk Serang Iran

Selasa, 29 Oktober 2024 - 07:03 WIB
Irak ajukan protes ke PBB atas penggunaan wilayah udaranya oleh Israel dalam menyerang Iran. Foto/Infografis Mail Online
BAGHDAD - Irak mengutuk penggunaan wilayah udaranya oleh Israel untuk menyerang Iran. Itu disampaikan dalam surat protes yang dikirim kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB.

"Surat ini mengutuk pelanggaran terang-terangan entitas Zionis terhadap wilayah udara dan kedaulatan Irak dengan menggunakan wilayah udara Irak untuk melakukan serangan terhadap Republik Islam Iran pada tanggal 26 Oktober," kata juru bicara pemerintah Irak Bassim Alawadi dalam sebuah pernyataan yang dilansir AFP, Selasa (29/10/2024).

Alawadi mengatakan Kementerian Luar Negeri Irak juga akan mengemukakan pelanggaran tersebut dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat, sekutu dekat dan pemasok senjata utama Israel.





Israel pada hari Sabtu melancarkan serangan udara terhadap situs-situs militer di Iran, yang berisiko meningkatkan eskalasi regional lebih dari setahun setelah perang Gaza dan sebulan setelah perang Israel-Hizbullah di Lebanon.

Serangan Israel itu merupakan balasan atas serangan rudal Iran pada 1 Oktober, yang sebenarnya juga merupakan balasan atas terbunuhnya para pemimpin kelompok milisi yang didukung Iran dan seorang komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengatakan jet-jet tempur Israel menyerang dengan menggunakan wilayah udara Irak yang dikontrol Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, jet-jet tempur Zionis yang ditempatkan dalam jarak 100 kilometer dari perbatasan Iran di wilayah udara Irak yang dikontrol oleh Amerika telah menembakkan sejumlah rudal.

Disebutkan bahwa unit radar Iran di provinsi Ilam dan Khuzestan dan dekat Teheran mengalami kerusakan "kecil dan tidak efektif" sebagai akibat dari agresi Israel.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More