3 Alasan PM Netanyahu Lebih Pilih Donald Trump untuk Menang Pemilu
Senin, 28 Oktober 2024 - 15:15 WIB
GAZA - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu diprediksi akan mendukung Donald Trump pada pemilu presiden Amerika Serikat, dibandingkan Kamala Harris. Itu tidak lain karena hubungan personal Netanyahu dengan Trump yang sangat dekat.
Komentar Bushinsky muncul setelah Trump berbicara tentang hubungan pribadinya yang dekat dengan perdana menteri Israel tersebut pada sebuah rapat umum di Georgia pada hari Rabu.
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik," kata Trump, yang bertemu dengan Netanyahu di kediamannya di Florida pada bulan Juli. "Kami akan bekerja sama dengan mereka dengan sangat erat."
Hal-hal positif tersebut akan lebih besar daripada kekhawatiran apa pun, kata Bushinsky.
"Saya pikir Netanyahu akan bersedia mengambil risiko ketidakpastian Trump," katanya.
"Di Israel, lebih dari demokrasi liberal lainnya di luar Amerika Serikat, Trump lebih populer daripada Harris," kata Tamir kepada AFP.
3 Alasan PM Netanyahu Lebih Pilih Donald Trump untuk Menang Pemilu
1. Trump Memiliki Pendekatan yang Lebih Lunak kepada Israel
Aviv Bushinsky, seorang komentator politik dan mantan kepala staf Netanyahu, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa "pengalaman Netanyahu dengan Partai Republik sangat bagus... tidak seperti dengan Partai Demokrat yang jauh lebih keras padanya".Komentar Bushinsky muncul setelah Trump berbicara tentang hubungan pribadinya yang dekat dengan perdana menteri Israel tersebut pada sebuah rapat umum di Georgia pada hari Rabu.
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik," kata Trump, yang bertemu dengan Netanyahu di kediamannya di Florida pada bulan Juli. "Kami akan bekerja sama dengan mereka dengan sangat erat."
Hal-hal positif tersebut akan lebih besar daripada kekhawatiran apa pun, kata Bushinsky.
"Saya pikir Netanyahu akan bersedia mengambil risiko ketidakpastian Trump," katanya.
2. Trump Lebih Populer di Kalangan Warga Israel
Nadav Tamir, mantan diplomat Israel untuk AS, setuju, dengan mencatat bahwa Trump juga jauh lebih populer di kalangan orang Israel daripada saingannya Kamala Harris."Di Israel, lebih dari demokrasi liberal lainnya di luar Amerika Serikat, Trump lebih populer daripada Harris," kata Tamir kepada AFP.
tulis komentar anda