Ada Rusia di Balik Iran Sukses Ladeni Serangan 100 Pesawat Israel Termasuk F-35
Minggu, 27 Oktober 2024 - 13:39 WIB
Laporan lain dari Axios memaparkan Israel berkomunikasi langsung dengan Iran melalui perantara pihak ketiga sebelum serangan diluncurkan, mendesak pengekangan dan mengancam akan menyerang lebih dahsyat jika Teheran membalas serangan. Namun, militer Zionis membantah laporan tersebut.
Pada 25 Oktober, Menteri Luar Negeri Belanda Kaspar Veldkamp juga menyerukan de-eskalasi selama percakapan dengan koleganya dari Iran.
Keesokan harinya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan keberhasilan penyelesaian operasi udara mereka, yang menargetkan sistem pertahanan udara dan fasilitas produksi rudal sambil sengaja menghindari infrastruktur nuklir dan minyak untuk fokus hanya pada sasaran militer.
Fakta memang kehidupan di ibu kota Iran berjalan normal,termasuk penerbangan kembali beropasi beberapa jam setelah serangan Zionis terhenti. Para pejabat Teheran bahkan meledek serangan Israel, menyebutnya terlalu lemah untuk menyakiti Iran.
Meski demikian, Iran mengutuk serangan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional, menegaskan haknya untuk membela diri berdasarkan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Apakah Iran akan membalas masih belum pasti. Sumber yang berbicara dengan Sky News Arabia mengindikasikan bahwa Iran mengisyaratkan, melalui perantara, keputusan untuk menahan diri dari pembalasan langsung.
Sementara laporan dari Tasnim News menunjukkan bahwa Teheran siap untuk menanggapi dan memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi tindakan balasan yang proporsional.
Pada saat yang sama, Amerika Serikat mendesak Iran untuk menghentikan tindakan agresifnya, memperingatkan bahwa permusuhan yang berkelanjutan dapat menyebabkan dukungan Amerika untuk pertahanan Israel dan konsekuensi potensial jika ketegangan meningkat lebih lanjut.
Pada 25 Oktober, Menteri Luar Negeri Belanda Kaspar Veldkamp juga menyerukan de-eskalasi selama percakapan dengan koleganya dari Iran.
Keesokan harinya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan keberhasilan penyelesaian operasi udara mereka, yang menargetkan sistem pertahanan udara dan fasilitas produksi rudal sambil sengaja menghindari infrastruktur nuklir dan minyak untuk fokus hanya pada sasaran militer.
Fakta memang kehidupan di ibu kota Iran berjalan normal,termasuk penerbangan kembali beropasi beberapa jam setelah serangan Zionis terhenti. Para pejabat Teheran bahkan meledek serangan Israel, menyebutnya terlalu lemah untuk menyakiti Iran.
Meski demikian, Iran mengutuk serangan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional, menegaskan haknya untuk membela diri berdasarkan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Apakah Iran akan membalas masih belum pasti. Sumber yang berbicara dengan Sky News Arabia mengindikasikan bahwa Iran mengisyaratkan, melalui perantara, keputusan untuk menahan diri dari pembalasan langsung.
Sementara laporan dari Tasnim News menunjukkan bahwa Teheran siap untuk menanggapi dan memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi tindakan balasan yang proporsional.
Baca Juga
Pada saat yang sama, Amerika Serikat mendesak Iran untuk menghentikan tindakan agresifnya, memperingatkan bahwa permusuhan yang berkelanjutan dapat menyebabkan dukungan Amerika untuk pertahanan Israel dan konsekuensi potensial jika ketegangan meningkat lebih lanjut.
Sistem Pertahanan Rusia Pelindung Iran
tulis komentar anda