Israel Bunuh 3 Jurnalis di Lebanon Selatan dalam Serangan yang Disengaja

Jum'at, 25 Oktober 2024 - 16:37 WIB
Pada bulan November, dua jurnalis untuk Al Mayadeen TV tewas dalam serangan pesawat tak berawak, yang menurut jaringan itu disengaja.

Sebulan sebelumnya, penembakan Israel di Lebanon selatan menewaskan videografer Reuters Issam Abdallah dan melukai jurnalis lain dari kantor berita AFP dan Al Jazeera.

Para jurnalis menghadapi bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya saat meliput perang Israel di Gaza dan Lebanon.

Frank Smyth, pendiri organisasi Global Journalist Security, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa lebih banyak jurnalis yang terbunuh di daerah kantong Palestina tahun lalu dibandingkan dengan konflik lain di seluruh dunia, dengan mayoritas adalah wartawan lokal yang meliput komunitas mereka sendiri.

Smyth menekankan ada bukti pasukan Israel secara langsung menargetkan jurnalis, sementara pemboman tanpa pandang bulu juga telah menewaskan banyak profesional media.

Otoritas rezim kolonial rasis Israel telah berulang kali membunuh dan mengancam jurnalis Al Jazeera di Gaza, yang mereka tuduh sebagai afiliasi Hamas. Jaringan tersebut telah membantah dan mengutuk klaim tersebut.

(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More