Putin: Keyakinan Barat Dapat Kalahkan Rusia Hanya Ilusi Belaka!
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 09:28 WIB
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan Barat menggunakan Ukraina untuk mengancam keamanan Rusia sambil meyakini ilusi bahwa hal itu dapat menimbulkan kekalahan strategis bagi Moskow.
Berbicara pada sesi format Outreach/BRICS Plus yang diperpanjang di Kazan pada Kamis, Putin menyatakan bahwa munculnya tatanan dunia yang lebih adil sedang terhambat oleh kekuatan yang terbiasa berpikir dan bertindak dalam logika dominasi atas segala hal dan semua orang.
Menurut Putin, sanksi sepihak yang melanggar hukum dan campur tangan Barat dalam urusan negara lain dengan dalih kepedulian terhadap demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) secara aktif merusak stabilitas strategis regional dan global, serta mendorong perselisihan antarnegara.
Putin menunjuk Ukraina sebagai contoh, dengan menyatakan bahwa Ukraina digunakan untuk menciptakan ancaman kritis terhadap keamanan Rusia. "Sementara kepentingan vital Moskow, serta kekhawatirannya yang wajar tentang pelanggaran hak-hak orang yang berbahasa Rusia, diabaikan," paparnya.
"Pendukung asing Kyiv bahkan tidak lagi menyembunyikan tujuan mereka untuk menimbulkan kekalahan strategis di negara kami," lanjut Putin.
"Keyakinan Barat bahwa mereka dapat mencapai tujuannya adalah hanya ilusi belaka," imbuh dia.
"Hanya mereka yang tidak mengetahui sejarah Rusia yang dapat mempercayai hal ini, karena mereka tidak memperhitungkan persatuan dan kekuatan jiwa orang Rusia yang ditempa selama berabad-abad," papar pemimpin Kremlin tersebut, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (25/10/2024).
Berbicara pada sesi format Outreach/BRICS Plus yang diperpanjang di Kazan pada Kamis, Putin menyatakan bahwa munculnya tatanan dunia yang lebih adil sedang terhambat oleh kekuatan yang terbiasa berpikir dan bertindak dalam logika dominasi atas segala hal dan semua orang.
Menurut Putin, sanksi sepihak yang melanggar hukum dan campur tangan Barat dalam urusan negara lain dengan dalih kepedulian terhadap demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) secara aktif merusak stabilitas strategis regional dan global, serta mendorong perselisihan antarnegara.
Putin menunjuk Ukraina sebagai contoh, dengan menyatakan bahwa Ukraina digunakan untuk menciptakan ancaman kritis terhadap keamanan Rusia. "Sementara kepentingan vital Moskow, serta kekhawatirannya yang wajar tentang pelanggaran hak-hak orang yang berbahasa Rusia, diabaikan," paparnya.
"Pendukung asing Kyiv bahkan tidak lagi menyembunyikan tujuan mereka untuk menimbulkan kekalahan strategis di negara kami," lanjut Putin.
"Keyakinan Barat bahwa mereka dapat mencapai tujuannya adalah hanya ilusi belaka," imbuh dia.
"Hanya mereka yang tidak mengetahui sejarah Rusia yang dapat mempercayai hal ini, karena mereka tidak memperhitungkan persatuan dan kekuatan jiwa orang Rusia yang ditempa selama berabad-abad," papar pemimpin Kremlin tersebut, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (25/10/2024).
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda