AS: 3.000 Tentara Korut Dikerahkan ke Rusia, Jadi Target Sah Jika Berperang di Ukraina
Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:52 WIB
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan setidaknya 3.000 tentara Korea Utara (Korut) telah dikirim ke Rusia dan berlatih di sana.
Washington memperingatkan bahwa ribuan tentara Pyongyang itu akan menjadi target yang sah bagi Kyiv jika mereka terlibat dalam pertempuran pro-Rusia di Ukraina.
Rusia dan Korea Utara telah meningkatkan aliansi politik dan militer mereka di tengah perang Ukraina, dengan Pyongyang menghadapi tuduhan lama memasok senjata ke tentara Moskow.
Namun, pengerahan pasukan untuk mendukung pasukan Rusia akan menjadi eskalasi signifikan dalam dukungan tersebut dan telah memicu peringatan dari Kyiv dan para pendukung Barat-nya, yang secara terpisah mengatakan pada Rabu bahwa mereka akan menyediakan pinjaman sebesar USD50 miliar untuk membantu Ukraina.
"Kami menilai bahwa antara awal hingga pertengahan Oktober, Korea Utara memindahkan sedikitnya 3.000 tentara ke Rusia timur," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (24/10/2024).
Pasukan tersebut melakukan perjalanan dengan kapal dari Korea Utara ke Vladivostok. "Dan kemudian pergi ke beberapa lokasi pelatihan militer Rusia di Rusia timur, tempat mereka saat ini menjalani pelatihan," lanjut Kirby.
"Kami belum tahu apakah para prajurit ini akan ikut bertempur bersama militer Rusia, tetapi jika para prajurit Korea Utara ini memutuskan untuk bergabung dalam perang melawan Ukraina, mereka akan menjadi target militer yang sah," imbuh Kirby.
Media pemerintah Korea Utara belum berkomentar sejak badan mata-mata Korea Selatan mengatakan minggu lalu bahwa Pyongyang telah memutuskan untuk mengirim pengerahan pasukan skala besar ke Rusia untuk memerangi Ukraina.
Washington memperingatkan bahwa ribuan tentara Pyongyang itu akan menjadi target yang sah bagi Kyiv jika mereka terlibat dalam pertempuran pro-Rusia di Ukraina.
Rusia dan Korea Utara telah meningkatkan aliansi politik dan militer mereka di tengah perang Ukraina, dengan Pyongyang menghadapi tuduhan lama memasok senjata ke tentara Moskow.
Namun, pengerahan pasukan untuk mendukung pasukan Rusia akan menjadi eskalasi signifikan dalam dukungan tersebut dan telah memicu peringatan dari Kyiv dan para pendukung Barat-nya, yang secara terpisah mengatakan pada Rabu bahwa mereka akan menyediakan pinjaman sebesar USD50 miliar untuk membantu Ukraina.
"Kami menilai bahwa antara awal hingga pertengahan Oktober, Korea Utara memindahkan sedikitnya 3.000 tentara ke Rusia timur," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (24/10/2024).
Pasukan tersebut melakukan perjalanan dengan kapal dari Korea Utara ke Vladivostok. "Dan kemudian pergi ke beberapa lokasi pelatihan militer Rusia di Rusia timur, tempat mereka saat ini menjalani pelatihan," lanjut Kirby.
"Kami belum tahu apakah para prajurit ini akan ikut bertempur bersama militer Rusia, tetapi jika para prajurit Korea Utara ini memutuskan untuk bergabung dalam perang melawan Ukraina, mereka akan menjadi target militer yang sah," imbuh Kirby.
Media pemerintah Korea Utara belum berkomentar sejak badan mata-mata Korea Selatan mengatakan minggu lalu bahwa Pyongyang telah memutuskan untuk mengirim pengerahan pasukan skala besar ke Rusia untuk memerangi Ukraina.
Lihat Juga :
tulis komentar anda