Tak Hanya Sistem Rudal THAAD, AS Juga Kerahkan Tentara ke Israel
Senin, 14 Oktober 2024 - 07:48 WIB
AS mengerahkan baterai THAAD ke Arab Saudi setelah perang Israel-Hamas dimulai Oktober 2023, dan ke Israel dalam latihan pada tahun 2019. Namun, baik sistem maupun pasukan Amerika yang mengoperasikannya belum dikirim ke Israel sejak perang Israel-Hamas pecah.
Meskipun tentara Amerika mengambil bagian dalam misi bantuan singkat di lepas pantai Gaza awal tahun ini, mereka tidak menginjakkan kaki di daerah kantong Palestina tersebut.
Pengerahan pasukan Amerika ini dilakukan saat Israel mempersiapkan respons-nya terhadap serangan lebih dari 180 rudal Iran pada 1 Oktober.
Teheran menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan respons sah terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah serta seorang jenderal senior Iran di Beirut.
Israel secara luas diperkirakan akan menargetkan infrastruktur minyak atau nuklir Iran, meskipun AS telah menyarankan Tel Aviv untuk tidak memilih kedua target tersebut.
Apa pun bentuk respons Israel, Iran telah berjanji untuk membalas.
Awal minggu ini, seorang sumber di Teheran mengatakan kepada Russia Today bahwa pembalasan ini akan proporsional.
Jika Israel menargetkan infrastruktur minyak Iran, Teheran akan merespons dengan menyerang kilang minyak Israel.
Serangan terhadap infrastruktur lain, seperti pembangkit listrik atau fasilitas nuklir, juga akan memicu serangan balasan terhadap instalasi terkait di Israel, imbuh sumber tersebut.
Beberapa jam sebelum pengumuman Ryder, Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi memperingatkan bahwa AS membahayakan nyawa pasukannya dengan mengerahkan mereka untuk mengoperasikan sistem rudal Amerika di Israel.
Meskipun tentara Amerika mengambil bagian dalam misi bantuan singkat di lepas pantai Gaza awal tahun ini, mereka tidak menginjakkan kaki di daerah kantong Palestina tersebut.
Pengerahan pasukan Amerika ini dilakukan saat Israel mempersiapkan respons-nya terhadap serangan lebih dari 180 rudal Iran pada 1 Oktober.
Teheran menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan respons sah terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah serta seorang jenderal senior Iran di Beirut.
Israel secara luas diperkirakan akan menargetkan infrastruktur minyak atau nuklir Iran, meskipun AS telah menyarankan Tel Aviv untuk tidak memilih kedua target tersebut.
Apa pun bentuk respons Israel, Iran telah berjanji untuk membalas.
Awal minggu ini, seorang sumber di Teheran mengatakan kepada Russia Today bahwa pembalasan ini akan proporsional.
Jika Israel menargetkan infrastruktur minyak Iran, Teheran akan merespons dengan menyerang kilang minyak Israel.
Serangan terhadap infrastruktur lain, seperti pembangkit listrik atau fasilitas nuklir, juga akan memicu serangan balasan terhadap instalasi terkait di Israel, imbuh sumber tersebut.
Beberapa jam sebelum pengumuman Ryder, Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi memperingatkan bahwa AS membahayakan nyawa pasukannya dengan mengerahkan mereka untuk mengoperasikan sistem rudal Amerika di Israel.
tulis komentar anda