Mengapa Israel Menutupi Laporan Kerusakan Pangkalan Militer Akibat Serangan Iran?

Minggu, 13 Oktober 2024 - 19:31 WIB

3. AS Ikut Membela Israel

Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan dalam sebuah sesi singkat dengan wartawan pada hari Selasa bahwa serangan Iran tersebut merupakan eskalasi signifikan oleh Teheran dan juga "tidak efektif".

"Singkatnya, berdasarkan apa yang kita ketahui saat ini, serangan ini tampaknya telah dikalahkan dan tidak efektif. Kata 'kabut perang' diciptakan untuk situasi seperti ini. Ini adalah situasi yang tidak menentu," katanya, dilansir Middle East Eye.

4. Iran Mengklaim Serangan Rudalnya Efektif

Sementara itu, Korps Garda Revolusi Islam Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah bahwa 90 persen rudal yang diluncurkannya berhasil mengenai sasarannya.

Iran mengatakan pihaknya melancarkan serangan sebagai respons atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel, serta pembunuhan terbarunya terhadap pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan komandan Garda Revolusi Abbas Nilforoushan di Beirut selatan.

5. Sudah Melakukan Penyensoran sejak Perang Gaza

Penyensoran Israel terhadap serangan Iran bukanlah hal baru, dan pemerintah Israel telah meningkatkan penyensorannya selama perang yang sedang berlangsung di Gaza, yang dimulai pada Oktober 2023 setelah serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan.

Sebuah laporan oleh Majalah +972 menemukan bahwa pada tahun 2023, militer Israel melarang 613 artikel untuk diterbitkan oleh outlet media di Israel. Jumlah itu merupakan rekor bagi majalah tersebut, yang mulai melacak penyensoran pada tahun 2011.

Majalah tersebut juga menemukan bahwa 2.703 artikel tambahan telah disunting, yang merupakan jumlah penyuntingan tertinggi sejak 2014, tahun ketika Israel juga melancarkan perang di Gaza.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More