6 Fakta Israel Tidak Mampu Halau Rudal Iran Sendirian
Rabu, 09 Oktober 2024 - 12:15 WIB
TEL AVIV - Israel memiliki sejarah panjang dalam menghadapi ancaman dari negara-negara tetangga, termasuk Iran. Salah satu ancaman utama yang dihadapi Israel adalah serangan rudal dari Iran.
Meskipun Israel memiliki sistem pertahanan udara yang sangat canggih, seperti Iron Dome, David's Sling, dan Arrow, menghalau serangan rudal Iran sendirian merupakan tantangan besar.
Berikut ini berbagai faktor yang membuat Israel tidak mampu menghalau serangan rudal Iran sendirian.
Iran memiliki gudang rudal yang besar dan beragam, termasuk rudal balistik jarak pendek, menengah, dan jauh.
Beberapa rudal yang terkenal termasuk Shahab-3, yang memiliki jangkauan hingga 2.000 kilometer, dan rudal Qiam-1 yang dapat mencapai target di jarak menengah.
Dengan ratusan rudal yang siap diluncurkan, Iran dapat meluncurkan serangan dalam jumlah besar yang dapat membanjiri sistem pertahanan udara Israel.
Selain itu, Iran terus mengembangkan teknologi rudal mereka, termasuk rudal hipersonik yang lebih sulit untuk dicegat.
Rudal hipersonik dapat mencapai kecepatan lebih dari Mach 5, membuat waktu reaksi untuk sistem pertahanan udara menjadi sangat terbatas.
Meskipun Israel memiliki sistem pertahanan udara yang sangat canggih, seperti Iron Dome, David's Sling, dan Arrow, menghalau serangan rudal Iran sendirian merupakan tantangan besar.
Berikut ini berbagai faktor yang membuat Israel tidak mampu menghalau serangan rudal Iran sendirian.
1. Jumlah dan Varietas Rudal Iran Sangat Beragam
Iran memiliki gudang rudal yang besar dan beragam, termasuk rudal balistik jarak pendek, menengah, dan jauh.
Beberapa rudal yang terkenal termasuk Shahab-3, yang memiliki jangkauan hingga 2.000 kilometer, dan rudal Qiam-1 yang dapat mencapai target di jarak menengah.
Dengan ratusan rudal yang siap diluncurkan, Iran dapat meluncurkan serangan dalam jumlah besar yang dapat membanjiri sistem pertahanan udara Israel.
Selain itu, Iran terus mengembangkan teknologi rudal mereka, termasuk rudal hipersonik yang lebih sulit untuk dicegat.
Rudal hipersonik dapat mencapai kecepatan lebih dari Mach 5, membuat waktu reaksi untuk sistem pertahanan udara menjadi sangat terbatas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda