Perang Dunia III Bisa Pecah di Balkan, Berikut 6 Pemicunya

Minggu, 06 Oktober 2024 - 22:45 WIB
Kroasia terus meningkatkan pertahanan militernya. Foto/TotalCroatiaNews
JAKARTA - Negara-negara Balkan Barat baru-baru ini memutuskan untuk melakukan investasi baru di bidang pertahanan dan kawasan tersebut memberlakukan kembali wajib militer.

Langkah ini diambil karena konflik di Ukraina dan Timur Tengah, meningkatnya jumlah titik krisis, dan memburuknya situasi keamanan di seluruh dunia telah memaksa banyak negara untuk memikirkan potensi militer mereka.

Anggota NATO Kroasia, Slovenia, Montenegro, Albania, dan Makedonia Utara telah meningkatkan anggaran militer mereka dan negara-negara non-NATO Serbia dan Kosovo telah mengikuti jalur yang sama.

Sementara itu, Bosnia dan Herzegovina, yang juga bukan anggota NATO, tertinggal dari negara-negara Balkan lainnya dalam hal pengeluaran pertahanan.



Selain investasi, pemberlakuan kembali wajib militer oleh Serbia dan Kroasia merupakan bentuk lain dari aktivitas pertahanan di antara negara-negara di kawasan tersebut.

Perang Dunia III Bisa Pecah di Balkan, Berikut 6 Pemicunya

1. Serbia Berlomba untuk Meningkatkan Anggaran Pertahanan

Serbia, yang dikenal karena kenetralan militernya di antara negara-negara bekas Yugoslavia, baru-baru ini paling menarik perhatian dengan pembelian jet tempur Rafale dari Prancis dan pemberlakuan kembali wajib militer.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengumumkan bahwa wajib militer, yang dihapuskan pada tahun 2010, akan diberlakukan kembali dan wajib militer akan berlangsung selama 75 hari.

Perdana Menteri Milos Vucevic juga mengatakan bahwa mereka sangat menantikan kedatangan pesawat tempur Prancis yang mereka beli.

Melansir Anadolu, serbia memiliki tingkat investasi sebesar 37,9% dalam anggaran militernya tahun ini, yang digunakannya untuk membeli peralatan baru, meningkatkan sistem yang ada, atau berinvestasi dalam infrastruktur atau teknologi, daripada hanya menutupi biaya operasional seperti gaji atau pemeliharaan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More