Awas Perang Dunia III, 13.000 Senjata Nuklir Dimiliki 9 Negara Ini
Minggu, 06 Oktober 2024 - 13:30 WIB
Menurut Union of Concerned Scientist (UCS), total jumlah senjata nuklir dunia saat ini sekitar 13.000 unit—sama dengan perkiraan Menlu Retno.
Sedangkan perkiraan Asosiasi Kontrol Senjata, jumlahnya 12.100 unit.
Negara ini memiliki 5.748 hulu ledak nuklir, dengan 1.744 di antaranya telah dikerahkan untuk siap tempur.
Senjata-senjata tersebut disimpan di kapal selam dan silo rudal sedalam 80 kaki di lima negara bagian Great Plains. Senjata lainnya disimpan di pangkalan Angkatan Udara, tempat senjata tersebut dapat dimuat ke pesawat pengebom jarak jauh. Seratus bom nuklir AS dikerahkan di pangkalan udara di lima negara NATO di Eropa.
Sekitar setengah dari senjata yang dikerahkan berada dalam kondisi siaga pemicu, yang dapat diluncurkan dengan sangat cepat setelah perintah presiden muncul.
Kekuatan siaga ini mencakup hampir semua dari 400 rudal balistik antarbenua (ICBM) berbasis silo, dan jumlah hulu ledak yang sebanding pada rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM). ICBM dapat diluncurkan dalam beberapa menit; SLBM dalam waktu 15 menit.
Kemampuan destruktif senjata AS sangat beragam. Senjata paling kuat—bom gravitasi B83—lebih dari 80 kali lebih kuat daripada bom yang dijatuhkan di Hiroshima. Senjata terkecil memiliki daya ledak hanya 2 persen dari itu.
Negara inii memiliki 5.580 hulu ledak nuklir, ada pula laporan yang menyebut sekitar 6.000 unit, dengan 1.584 di antaranya telah dikerahkan untuk siap tempur.
Sedangkan perkiraan Asosiasi Kontrol Senjata, jumlahnya 12.100 unit.
1. Amerika Serikat
Negara ini memiliki 5.748 hulu ledak nuklir, dengan 1.744 di antaranya telah dikerahkan untuk siap tempur.
Senjata-senjata tersebut disimpan di kapal selam dan silo rudal sedalam 80 kaki di lima negara bagian Great Plains. Senjata lainnya disimpan di pangkalan Angkatan Udara, tempat senjata tersebut dapat dimuat ke pesawat pengebom jarak jauh. Seratus bom nuklir AS dikerahkan di pangkalan udara di lima negara NATO di Eropa.
Sekitar setengah dari senjata yang dikerahkan berada dalam kondisi siaga pemicu, yang dapat diluncurkan dengan sangat cepat setelah perintah presiden muncul.
Kekuatan siaga ini mencakup hampir semua dari 400 rudal balistik antarbenua (ICBM) berbasis silo, dan jumlah hulu ledak yang sebanding pada rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM). ICBM dapat diluncurkan dalam beberapa menit; SLBM dalam waktu 15 menit.
Kemampuan destruktif senjata AS sangat beragam. Senjata paling kuat—bom gravitasi B83—lebih dari 80 kali lebih kuat daripada bom yang dijatuhkan di Hiroshima. Senjata terkecil memiliki daya ledak hanya 2 persen dari itu.
2. Rusia
Negara inii memiliki 5.580 hulu ledak nuklir, ada pula laporan yang menyebut sekitar 6.000 unit, dengan 1.584 di antaranya telah dikerahkan untuk siap tempur.
tulis komentar anda