AS Tuding Iran Mulai Operasi Serangan ke Komunitas Yahudi di Seluruh Dunia

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 18:02 WIB
Haider, yang dibebaskan dari penahanan praperadilan musim semi ini dengan pembatasan, mengatakan dia tidak bersalah. Dalam sebuah wawancara, pria berusia 28 tahun itu mengatakan kepada Reuters bahwa dia mengirim gambar gedung itu kepada Abbas tetapi sengaja menunda melakukan serangan, berharap mendapat bayaran tanpa melukai siapa pun.

"Itu semua hanya omong kosong tetapi tidak ada tindakan," katanya. Pengacaranya, Zacharias Kesses, mengatakan Haider "tidak pernah berpartisipasi secara substansial" dalam aktivitas ilegal.

Terduga pemimpin kelompok Abbas juga menghadapi dakwaan terkait terorisme. Di kampung halamannya di Pakistan, dia dicari karena dicurigai melakukan pembunuhan, kata seorang pejabat polisi Pakistan. Abbas masih buron dan tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Tersangka ketiga juga tidak dapat dihubungi. Pria itu membantah melakukan kesalahan, menurut Iraklis Stavaris, seorang pengacara yang mewakilinya saat ia didakwa.

Kepolisian Yunani menolak berkomentar. Kasus ini menunggu keputusan oleh otoritas kehakiman tentang apakah akan dilanjutkan ke pengadilan, menurut pengacara Haider.

Dinas intelijen Israel Mossad, yang membantu penyelidikan Yunani, mengatakan serangan yang direncanakan itu diatur oleh Iran sebagai bagian dari jaringan multinasional yang dioperasikan dari Republik Islam.

Pemerintah Israel menolak berkomentar tentang kasus tersebut atau tentang kegiatan Mossad lainnya.

Iran membantah klaim Mossad. Namun, teknik operasional tersebut sesuai dengan pola yang terlihat dalam beberapa dugaan rencana Iran lainnya. Itu termasuk jenis target – warga sipil Israel atau Yahudi – dan penggunaan pembunuh bayaran non-Iran. Setidaknya dua kasus lain yang dihitung oleh Reuters diduga melibatkan warga negara Pakistan.

Target dari dugaan rencana baru-baru ini lainnya termasuk pejabat senior AS serta jurnalis Iran dan orang lain di diaspora. Mantan Presiden Donald Trump diberi pengarahan oleh intelijen AS tentang "ancaman nyata dan spesifik dari Iran untuk membunuhnya," kata tim kampanyenya baru-baru ini. Teheran secara terbuka membantah terlibat dalam beberapa dugaan rencana di AS.

2. Perang Bayangan di Eropa

Perang bayangan juga terjadi di Eropa, lokasi sebagian besar dugaan rencana yang dihitung oleh Reuters.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More