Houthi Yaman Tingkatkan Serangan Drone ke Israel, Zionis Cegat Roket dari Lebanon
Selasa, 01 Oktober 2024 - 16:46 WIB
TEL AVIV - Houthi Yaman meningkatkan serangan pesawat nirawak ke Israel. Pernyataan dari pejuang Houthi mengatakan "angkatan udara tak berawaknya" menyerang target militer Israel di daerah Jaffa di Tel Aviv.
Pernyataan itu juga mengatakan empat pesawat nirawak menyerang target militer di kota Eilat.
“Kedua operasi tersebut mencapai tujuan mereka,” ungkap pernyataan Houthi tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
"Angkatan bersenjata Yaman memberi penghormatan kepada semua (pejuang) yang teguh di Palestina dan Lebanon atas pembelaan mereka terhadap negara dan karena menghadapi agresi Israel-Amerika dan rencana mereka untuk menaklukkan semua negara dan bangsa," papar Houthi.
Sementara itu, militer Israel mengatakan "sejumlah" roket yang melintasi wilayah Israel dari Lebanon telah terdeteksi dan beberapa di antaranya telah dicegat.
Pernyataan militer Zionis mengatakan peringatan pesawat musuh diaktifkan di daerah Gush Dan, Sharon, Yarkon dan Samaria di Israel.
Informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut sedang ditinjau, menurut militer kolonial Israel.
Media Israel melaporkan, mengutip sumber-sumber medis, bahwa seorang pria berusia 50-an tahun mengalami luka sedang dalam serangan roket di Israel tengah.
Sementara itu, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan tiga teknisi medis darurat (EMT) terluka oleh peluru tajam di Tepi Barat setelah "sengaja menjadi sasaran" oleh tentara Israel.
“Serangan itu terjadi meskipun ada koordinasi sebelumnya melalui Komite Palang Merah Internasional saat mereka mencoba mengevakuasi korban di kamp pengungsi Balata di Nablus,” ungkap pernyataan PRCS di X.
"Pasukan (Israel) menghalangi ambulans memasuki kamp untuk mengevakuasi tim kami yang terluka, dan kami masih belum dapat mengevakuasi EMT yang terluka," papar PRCS.
Pernyataan itu juga mengatakan empat pesawat nirawak menyerang target militer di kota Eilat.
“Kedua operasi tersebut mencapai tujuan mereka,” ungkap pernyataan Houthi tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
"Angkatan bersenjata Yaman memberi penghormatan kepada semua (pejuang) yang teguh di Palestina dan Lebanon atas pembelaan mereka terhadap negara dan karena menghadapi agresi Israel-Amerika dan rencana mereka untuk menaklukkan semua negara dan bangsa," papar Houthi.
Sementara itu, militer Israel mengatakan "sejumlah" roket yang melintasi wilayah Israel dari Lebanon telah terdeteksi dan beberapa di antaranya telah dicegat.
Pernyataan militer Zionis mengatakan peringatan pesawat musuh diaktifkan di daerah Gush Dan, Sharon, Yarkon dan Samaria di Israel.
Informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut sedang ditinjau, menurut militer kolonial Israel.
Media Israel melaporkan, mengutip sumber-sumber medis, bahwa seorang pria berusia 50-an tahun mengalami luka sedang dalam serangan roket di Israel tengah.
Sementara itu, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan tiga teknisi medis darurat (EMT) terluka oleh peluru tajam di Tepi Barat setelah "sengaja menjadi sasaran" oleh tentara Israel.
“Serangan itu terjadi meskipun ada koordinasi sebelumnya melalui Komite Palang Merah Internasional saat mereka mencoba mengevakuasi korban di kamp pengungsi Balata di Nablus,” ungkap pernyataan PRCS di X.
"Pasukan (Israel) menghalangi ambulans memasuki kamp untuk mengevakuasi tim kami yang terluka, dan kami masih belum dapat mengevakuasi EMT yang terluka," papar PRCS.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda