Profil Abbas Nilforushan, Komandan Senior IRGC yang Tewas Bersama Hassan Nasrallah

Minggu, 29 September 2024 - 21:55 WIB
Abbas Nilforushan merupakan komandan IRGC yang tewas bersama Hassan Nasrallah. Foto/Press TV
BEIRUT - Jenderal Abbas Nilforushan, Wakil Komandan Operasi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), tewas dalam serangan udara Israel pada hari Jumat di Beirut, bersama pemimpin Hizbullah , Sayyed Hassan Nasrallah.

Selama serangan udara besar-besaran tersebut, pasukan Israel mengerahkan bom "penghancur bunker", menghancurkan beberapa kompleks perumahan menjadi puing-puing di lingkungan padat penduduk Dahiyeh di Beirut selatan, yang juga menewaskan puluhan warga sipil.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, enam orang tewas dan 91 lainnya cedera dalam pemboman tersebut, yang menghancurkan enam gedung apartemen. Ratusan lainnya dikhawatirkan tewas saat operasi penyelamatan sedang berlangsung.



Serangan fatal baru-baru ini menandakan eskalasi besar dalam konflik antara Israel dan Hizbullah, menyusul operasi solidaritas Hizbullah selama setahun terhadap wilayah yang diduduki Israel untuk mendukung rakyat Palestina, dengan jumlah korban tewas perang Gaza melebihi 41.500.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, IRGC mengonfirmasi kesyahidan Jenderal Nilforushan yang juga merupakan penasihat militer Lebanon dalam serangan udara Israel pada hari Jumat.

IRGC mengutuk "kejahatan rezim Zionis" di Lebanon dan menyampaikan belasungkawa, sementara juga mengucapkan selamat atas kesyahidan Jenderal Nilforushan kepada Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Iran.

Profil Abbas Nilforushan, Komandan Senior IRGC yang Tewas Bersama Hassan Nasrallah

1. Jenderal Penting di IRGC

Melansir Press TV, lahir pada tahun 1966 di kota Isfahan, Iran, Nilforushan memainkan peran penting dalam IRGC Iran, mengawasi pasukan darat sebagai Wakil Komandan Operasi.

Pemimpin militer berusia 58 tahun ini memulai karier militernya pada tahun 1980 dengan Basij sebelum bergabung dengan IRGC. Ia bergabung dengan IRGC di usia muda dan terus naik pangkat.



2. Pernah Ikut Terlibat dalam Perang Iran dan Irak

Jenderal Nilforushan memainkan peran aktif dalam perang Iran-Irak, yang disebut sebagai Pertahanan Suci di Iran, yang berlangsung selama delapan tahun selama tahun 1980-an melawan rezim Ba'ath Saddam Hussein.

Hebatnya, ia berpartisipasi di garis depan barat dan selatan selama perang di usia muda 14 tahun.

Keterlibatan awal dalam konflik ini menunjukkan komitmen dan dedikasinya terhadap pertahanan Iran, yang pada akhirnya membentuk karier militernya dan berkontribusi pada kenaikan pangkatnya.

Sepanjang perang, ia membedakan dirinya sebagai komandan terkemuka, yang berhasil memimpin beberapa operasi militer penting.

3. Ahli Manajemen Strategis

Setelah berakhirnya perang Iran-Irak, Nilforushan terus memperluas keahliannya dengan menekuni studi akademis dalam manajemen strategis.

Melansir Press Tv, ia akhirnya meraih gelar Ph.D dari Universitas Imam Hussein, yang semakin memperkuat kredibilitasnya sebagai pemimpin militer dan ahli strategi di IRGC.

Dari tahun 2005 hingga 2007, ia menjabat sebagai Wakil Komandan Operasi di Angkatan Darat IRGC.

4. Pemimpin Kaderisasi Militer Iran

Pengalaman ini menjadi dasar bagi pengangkatannya selanjutnya sebagai komandan Sekolah Staf dan Komando IRGC dari tahun 2010 hingga 2014, di mana ia berkontribusi pada pengembangan dan pendidikan generasi pemimpin militer Iran berikutnya.

Pada bulan Juni 2019, Nilforushan secara resmi diangkat sebagai Wakil Komandan Operasi IRGC atas perintah Panglima Tertinggi korps, Mayor Jenderal Hossein Salami, sebuah jabatan yang dipegangnya hingga ia meninggal secara tragis.

Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, adalah seorang pemimpin visioner dan tulang punggung Poros Perlawanan.

5. Arsitek Poros Perlawanan

Berkat pengalamannya yang luas di medan perang dan upayanya yang tak tergoyahkan dalam mendukung Poros Perlawanan—yang mencakup kelompok-kelompok seperti Hizbullah di Lebanon dan faksi-faksi perlawanan Palestina—Jenderal Nilforushan menjadi tokoh penting dalam memajukan perjuangan perlawanan terhadap pendudukan dan intervensi asing.

Keterlibatannya yang tak tergoyahkan dalam strategi militer dan diplomatik terbukti berperan penting dalam memperkuat Poros Perlawanan.

Di bawah bimbingannya, kelompok-kelompok ini berhasil meningkatkan pengaruh dan kemampuan mereka meskipun ada ancaman yang terus-menerus dari rezim Zionis.

Sebagai komandan strategis, Nilforushan memainkan peran penting dalam mengoordinasikan operasi di antara berbagai pasukan perlawanan, memastikan persatuan dan efektivitas dalam upaya mereka.

Berakar kuat pada prinsip-prinsip Revolusi Islam, ia adalah pembela setia hak-hak negara-negara tertindas di wilayah tersebut, khususnya rakyat Palestina dan Lebanon.

Ia secara konsisten menekankan pentingnya melawan penindasan global dan melawan kesombongan, sebuah sikap yang membuatnya sangat dihormati dan dikagumi.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More