Israel Bunuh Nasrallah, Tangis dan Marah Campur Aduk di Beirut

Minggu, 29 September 2024 - 10:42 WIB
Israel telah membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, suasana tangis dan marah campur aduk di Beirut, Lebanon. Foto/New York Times
BEIRUT - Suasana kemarahan dan kesedihan yang amat dalam melanda Lapangan Martir di pusat kota Beirut, Lebanon, pada hari Sabtu, saat mereka yang melarikan diri dari pengeboman Israel yang tak henti-hentinya di pinggiran selatan ibu kota, yang dikenal sebagai Dahiyeh.

Suasana yang campur aduk itu pecah ketika mereka mengetahui kematian pemimpin Hizbullah Sayed Hassan Nasrallah dalam serangan udara Israel pada hari Jumat.

Saat berita duka menyebar, seorang pria mulai berteriak sekeras-kerasnya dan menghentakkan kaki di Lapangan Martir, sementara, beberapa meter jauhnya, seorang wanita terdengar meratap dan menangis di depan Masjid Mohammed al-Amin.



“Masih terlalu pagi, Abu Hadi,” teriaknya, menggunakan nama panggilan Nasrallah, merujuk pada putra sulungnya yang juga dibunuh oleh Israel pada tahun 1997.



“Bisakah kau mendengarku? Oh Sayed, pemimpin umat dan kehormatannya.”

“Sayed tidak terbunuh, Sayed akan tetap bersama kita,” imbuh dia.

Hizbullah mengumumkan kematian pemimpinnya itu pada Sabtu hari, sehari setelah Israel mengatakan mereka telah membunuhnya dan banyak komandan lain dari kelompokmilisi Lebanon tersebut dalam gelombang serangan udara yang kuat di Dahiyeh pada Jumat malam.

Serangan udara besar-besaran tersebut meratakan enam bangunan tempat tinggal dan diikuti oleh perintah Israel bagi penduduk untuk meninggalkan daerah sekitar Dahiyeh dan daerah sekitarnya, dengan peringatan bahwa militer Zionis akan segera menyerang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More