Inilah 3 Badan Intelijen Israel dan Fungsinya: Aman, Shin Bet, Mossad
Senin, 23 September 2024 - 13:42 WIB
JAKARTA - Israel memiliki tiga badan intelijen utama yang berperan krusial dalam menjaga keamanan negara Yahudi tersebut. Ketiganya adalah Aman, Shin Bet, dan Mossad.
Masing-masing dari mereka memiliki fungsi, area operasi, dan pemimpin yang berbeda. Namun, peran mereka saling melengkapi dalam struktur keamanan nasional Israel.
Tiga Badan Intelijen Israel
Agaf HaModi'in atau Aman adalah badan intelijen militer Israel yang berfokus pada pengumpulan dan analisis informasi terkait ancaman keamanan dari luar negeri.
Aman bertanggung jawab untuk memberikan intelijen strategis kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF), termasuk informasi tentang musuh, potensi konflik, dan situasi di negara-negara tetangga.
Aman beroperasi di berbagai wilayah di luar Israel, terutama di negara-negara yang dianggap sebagai ancaman. Mereka juga terlibat dalam pengawasan situasi keamanan regional dan global.
Pemimpin Aman saat ini adalah Mayor Jenderal Itai Veruv. Dia menggantikan Mayor Jenderal Aharon Haliva yang mengundurkan diri pada April lalu karena merasa gagal dalam tugasnya setelah serangan Hamas 7 Oktober 2023.
Masing-masing dari mereka memiliki fungsi, area operasi, dan pemimpin yang berbeda. Namun, peran mereka saling melengkapi dalam struktur keamanan nasional Israel.
Tiga Badan Intelijen Israel
1. Aman (Agaf HaModi'in)
Agaf HaModi'in atau Aman adalah badan intelijen militer Israel yang berfokus pada pengumpulan dan analisis informasi terkait ancaman keamanan dari luar negeri.
Baca Juga
Aman bertanggung jawab untuk memberikan intelijen strategis kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF), termasuk informasi tentang musuh, potensi konflik, dan situasi di negara-negara tetangga.
Aman beroperasi di berbagai wilayah di luar Israel, terutama di negara-negara yang dianggap sebagai ancaman. Mereka juga terlibat dalam pengawasan situasi keamanan regional dan global.
Pemimpin Aman saat ini adalah Mayor Jenderal Itai Veruv. Dia menggantikan Mayor Jenderal Aharon Haliva yang mengundurkan diri pada April lalu karena merasa gagal dalam tugasnya setelah serangan Hamas 7 Oktober 2023.
tulis komentar anda