Pejabat AS: Eskalasi Israel dan Hizbullah Bisa Picu Perang Besar

Minggu, 22 September 2024 - 18:56 WIB
Konflik Israel dan Hizbullah bisa picu perang besar. Foto/AP
WASHINGTON - Pejabat Amerika Serikat (AS) memperkirakan pertempuran antara Israel dan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, akan meningkat secara signifikan dalam beberapa hari mendatang.

Mereka juga menyatakan konflik tersebut berpotensi menyebabkan perang besar-besaran, Politico melaporkan pada hari Jumat, mengutip sumber yang dekat dengan pemerintahan Presiden Joe Biden.

Hal ini terjadi setelah ribuan pager dan walkie-talkie Hizbullah meledak di seluruh Lebanon minggu ini, dalam sebuah serangan yang secara luas diyakini telah diatur oleh Israel.

Israel dilaporkan telah memberi tahu Washington bahwa mereka berencana menggunakan aksi militer untuk memberikan tekanan lebih lanjut kepada Hizbullah agar menyetujui solusi diplomatik yang akan memungkinkan warga Israel untuk kembali ke rumah mereka di utara.



Sekitar 60.000 orang dievakuasi dari Israel utara karena serangan yang hampir setiap hari dilakukan oleh Hizbullah di negara tetangga Lebanon.



Para pejabat AS yang berbicara kepada Politico memperkirakan situasi akan memburuk dalam beberapa hari mendatang. Serangan dilaporkan dapat terus berlanjut di Lebanon, dan AS mengantisipasi pembalasan dari Hizbullah terhadap Israel.

Aksi militer tersebut juga dapat mencakup pembunuhan komandan Hizbullah, serangan terhadap target militer Hizbullah, dan serangan lebih lanjut terhadap infrastruktur komunikasi kelompok tersebut, kata seorang pejabat kepada Politico.

Pada hari Jumat, Israel mengebom sebuah bangunan tempat tinggal di Beirut, menewaskan dua komandan tinggi Hizbullah.

Melansir RT, eskalasi terkini antara Hizbullah dan Israel merupakan yang terbesar sejak Perang Lebanon 2006. Kedua pihak telah saling serang secara rutin dengan artileri dan tembakan roket lintas perbatasan sejak perang dengan Hamas di Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu, tetapi permusuhan sejauh ini belum mencapai pertempuran langsung berskala penuh.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More