Israel Alihkan Perang ke Hizbullah setelah Ribuan Pager Diledakkan di Lebanon
Kamis, 19 September 2024 - 06:52 WIB
Gelombang ledakan kedua terjadi pada hari Rabu, kali ini menargetkan walkie-talkie genggam. Ledakan hari Rabu menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai hampir 500 orang.
Meskipun pejabat Israel belum mengomentari ledakan tersebut, sumber-sumber Lebanon, Israel, dan Amerika Serikat semuanya telah mengidentifikasi badan intelijen Mossad Israel sebagai pelakunya.
Menurut sumber-sumber AS dan Israel yang diwawancarai oleh Axios, Mossad memasang ribuan perangkat komunikasi untuk meledak, dengan maksud untuk memicu ledakan dari jarak jauh sebagai pukulan pertama dalam perang skala penuh dengan Hizbullah.
Mossad memutuskan untuk meledakkan perangkat tersebut lebih awal jika bahan peledak ditemukan dan rencana tersebut digagalkan, kata seorang pejabat Amerika kepada Axios, yang dilansir Kamis (19/9/2024).
Sementara Gallant dan pejabat Israel lainnya telah mengancam akan meningkatkan kampanye mereka melawan Hizbullah pada beberapa kesempatan dalam beberapa bulan terakhir, komentar menteri tersebut pada hari Rabu didukung oleh tindakan, karena Divisi ke-98 IDF telah dikerahkan kembali dari Gaza ke Israel utara pada hari sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Hizbullah mengatakan bahwa pihaknya menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan pager tersebut, dan menjanjikan "perhitungan yang sulit" bagi Israel sebagai respons.
Meskipun pejabat Israel belum mengomentari ledakan tersebut, sumber-sumber Lebanon, Israel, dan Amerika Serikat semuanya telah mengidentifikasi badan intelijen Mossad Israel sebagai pelakunya.
Menurut sumber-sumber AS dan Israel yang diwawancarai oleh Axios, Mossad memasang ribuan perangkat komunikasi untuk meledak, dengan maksud untuk memicu ledakan dari jarak jauh sebagai pukulan pertama dalam perang skala penuh dengan Hizbullah.
Mossad memutuskan untuk meledakkan perangkat tersebut lebih awal jika bahan peledak ditemukan dan rencana tersebut digagalkan, kata seorang pejabat Amerika kepada Axios, yang dilansir Kamis (19/9/2024).
Sementara Gallant dan pejabat Israel lainnya telah mengancam akan meningkatkan kampanye mereka melawan Hizbullah pada beberapa kesempatan dalam beberapa bulan terakhir, komentar menteri tersebut pada hari Rabu didukung oleh tindakan, karena Divisi ke-98 IDF telah dikerahkan kembali dari Gaza ke Israel utara pada hari sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Hizbullah mengatakan bahwa pihaknya menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan pager tersebut, dan menjanjikan "perhitungan yang sulit" bagi Israel sebagai respons.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda