Israel Alihkan Perang ke Hizbullah setelah Ribuan Pager Diledakkan di Lebanon
Kamis, 19 September 2024 - 06:52 WIB
TEL AVIV - Israel mendeklarasikan fase baru perangnya dengan mengalihkan kekuatan militer ke wilayah utara untuk fokus pada Hizbullah Lebanon.
Itu diumumkan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Rabu setelah ribuan pager dan radio milik kelompok paramiliter Hizbullah Lebanon diledakkan serentak dalam operasi yang diduga kuat dilakukan Mossad.
Berbicara kepada pasukan di Pangkalan Udara Ramat David dekat Haifa, Gallant mengatakan bahwa fase baru perang Israel yang berlangsung hampir setahun sedang dimulai, yang kali ini berfokus pada Hizbullah daripada Hamas.
"Pusat gravitasi bergerak ke utara. Kami mengalihkan kekuatan, sumber daya, dan energi ke utara,” katanya, menurut pernyataan yang dipublikasikan di media sosial oleh kantornya.
Hizbullah telah melancarkan kampanye militer berintensitas rendah terhadap Israel sejak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai mengebom Gaza hampir setahun yang lalu.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mengikat pasukan Israel di dekat perbatasan Israel-Lebanon untuk mencegah pengerahan mereka ke Gaza, tetapi para pejabat Israel— termasuk Gallant—telah mengancam pada beberapa kesempatan untuk melancarkan serangan besar ke Lebanon sebagai respons.
Kurang dari dua bulan lalu, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengumumkan bahwa negara Yahudi itu sedang mempersiapkan perang habis-habisan dengan Hizbullah, menambahkan bahwa dia tidak akan merinci tentang serangan tidak proporsional yang akan memicu perang semacam itu.
Serangan tidak proporsional itu tampaknya terjadi pada Selasa, ketika ribuan pager dan radio yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak secara serentak di seluruh Lebanon, menewaskan sedikitnya selusin orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai sekitar 3.000 lainnya.
Itu diumumkan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Rabu setelah ribuan pager dan radio milik kelompok paramiliter Hizbullah Lebanon diledakkan serentak dalam operasi yang diduga kuat dilakukan Mossad.
Berbicara kepada pasukan di Pangkalan Udara Ramat David dekat Haifa, Gallant mengatakan bahwa fase baru perang Israel yang berlangsung hampir setahun sedang dimulai, yang kali ini berfokus pada Hizbullah daripada Hamas.
"Pusat gravitasi bergerak ke utara. Kami mengalihkan kekuatan, sumber daya, dan energi ke utara,” katanya, menurut pernyataan yang dipublikasikan di media sosial oleh kantornya.
Hizbullah telah melancarkan kampanye militer berintensitas rendah terhadap Israel sejak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai mengebom Gaza hampir setahun yang lalu.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mengikat pasukan Israel di dekat perbatasan Israel-Lebanon untuk mencegah pengerahan mereka ke Gaza, tetapi para pejabat Israel— termasuk Gallant—telah mengancam pada beberapa kesempatan untuk melancarkan serangan besar ke Lebanon sebagai respons.
Kurang dari dua bulan lalu, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengumumkan bahwa negara Yahudi itu sedang mempersiapkan perang habis-habisan dengan Hizbullah, menambahkan bahwa dia tidak akan merinci tentang serangan tidak proporsional yang akan memicu perang semacam itu.
Serangan tidak proporsional itu tampaknya terjadi pada Selasa, ketika ribuan pager dan radio yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak secara serentak di seluruh Lebanon, menewaskan sedikitnya selusin orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai sekitar 3.000 lainnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda