Netanyahu Marah Rudal Houthi Serang Israel: ‘Kami Kenakan Harga Mahal!’
Senin, 16 September 2024 - 07:47 WIB
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu marah setelah rudal kelompok Houthi Yaman menyerang Israel pada hari Minggu. Dia berjanji untuk mengenakan harga mahal atas serangan kelompok sekutu Iran tersebut.
Serangan rudal itu menyebakan sembilan orang di Tel Aviv terluka.
“Pagi ini, Houthi meluncurkan rudal permukaan-ke-permukaan dari Yaman ke wilayah kami. Mereka seharusnya sudah tahu sekarang bahwa kami akan mengenakan harga yang mahal untuk setiap upaya untuk menyakiti kami,” kata Netanyahu di awal rapat kabinet sebagaimana dikutip dari pernyataan dari kantornya, seperti dikutip Anadolu, Senin (16/9/2024).
“Mereka yang membutuhkan pengingat dalam masalah ini diundang untuk mengunjungi pelabuhan Al Hudaydah,” imbuh dia, merujuk pada kota Yaman barat yang dibom pesawat tempur Israel pada bulan Juli setelah serangan pesawat nirawak Houthi menewaskan seorang warga Israel di Tel Aviv.
Rudal yang ditembakkan Houthi pada hari Minggu mendarat di area terbuka dekat Bandara Ben Gurion di Tel Aviv meskipun sistem pertahanan Israel berupaya untuk mencegatnya.
Menurut militer Israel dan media lokal, sembilan warga Israel terluka saat bergegas ke tempat perlindungan, dan kebakaran terjadi di area hutan akibat puing-puing rudal yang jatuh. Kebakaran juga terjadi di pabrik semen besar selama insiden tersebut.
Kelompok Houthi Yaman telah menargetkan kapal-kapal yang dimiliki, berbendera, dioperasikan oleh Israel, atau menuju pelabuhan-pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan rudal dan drone sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, yang telah menjadi sasaran serangan Israel yang menghancurkan sejak 7 Oktober 2023.
Sementara itu, kelompok Houthi Yaman menegklaim telah menyerang target militer di Jaffa, Israel tengah, dengan rudal balistik hipersonik baru.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan rudal itu menempuh jarak 2.040 kilometer (1.260 mil) dan berhasil mengenai targetnya, sementara pertahanan udara Israel gagal mencegatnya.
"Kendala geografis, agresi Amerika Serikat-Inggris, dan sistem spionase dan intersepsi tidak akan mencegah Yaman mendukung Palestina," katanya.
Menurut harian Haaretz, puing-puing dari rudal pencegat yang ditembakkan sistem pertahanan Israel jatuh di stasiun kereta api di pinggiran Modi'in di Israel tengah, menyebabkan kerusakan. Kebakaran juga terjadi di area terbuka di Kfar Daniel di Israel tengah akibat puing-puing tambahan yang jatuh.
Serangan rudal itu menyebakan sembilan orang di Tel Aviv terluka.
“Pagi ini, Houthi meluncurkan rudal permukaan-ke-permukaan dari Yaman ke wilayah kami. Mereka seharusnya sudah tahu sekarang bahwa kami akan mengenakan harga yang mahal untuk setiap upaya untuk menyakiti kami,” kata Netanyahu di awal rapat kabinet sebagaimana dikutip dari pernyataan dari kantornya, seperti dikutip Anadolu, Senin (16/9/2024).
“Mereka yang membutuhkan pengingat dalam masalah ini diundang untuk mengunjungi pelabuhan Al Hudaydah,” imbuh dia, merujuk pada kota Yaman barat yang dibom pesawat tempur Israel pada bulan Juli setelah serangan pesawat nirawak Houthi menewaskan seorang warga Israel di Tel Aviv.
Rudal yang ditembakkan Houthi pada hari Minggu mendarat di area terbuka dekat Bandara Ben Gurion di Tel Aviv meskipun sistem pertahanan Israel berupaya untuk mencegatnya.
Menurut militer Israel dan media lokal, sembilan warga Israel terluka saat bergegas ke tempat perlindungan, dan kebakaran terjadi di area hutan akibat puing-puing rudal yang jatuh. Kebakaran juga terjadi di pabrik semen besar selama insiden tersebut.
Kelompok Houthi Yaman telah menargetkan kapal-kapal yang dimiliki, berbendera, dioperasikan oleh Israel, atau menuju pelabuhan-pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan rudal dan drone sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, yang telah menjadi sasaran serangan Israel yang menghancurkan sejak 7 Oktober 2023.
Rudal Hipersonik Houthi
Sementara itu, kelompok Houthi Yaman menegklaim telah menyerang target militer di Jaffa, Israel tengah, dengan rudal balistik hipersonik baru.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan rudal itu menempuh jarak 2.040 kilometer (1.260 mil) dan berhasil mengenai targetnya, sementara pertahanan udara Israel gagal mencegatnya.
"Kendala geografis, agresi Amerika Serikat-Inggris, dan sistem spionase dan intersepsi tidak akan mencegah Yaman mendukung Palestina," katanya.
Menurut harian Haaretz, puing-puing dari rudal pencegat yang ditembakkan sistem pertahanan Israel jatuh di stasiun kereta api di pinggiran Modi'in di Israel tengah, menyebabkan kerusakan. Kebakaran juga terjadi di area terbuka di Kfar Daniel di Israel tengah akibat puing-puing tambahan yang jatuh.
(mas)
tulis komentar anda