2 Syarat Tak Biasa yang Diminta Putin untuk Kunjungi Turki, Salah Satunya Dikawal Jet Tempur
Jum'at, 13 September 2024 - 13:30 WIB
Dalam pertimbangan terakhir mengenai kunjungan tersebut, pejabat Rusia dan Turki telah membahas kedatangan Putin pada minggu pertama bulan Oktober.
Namun, permintaan jet tempur yang spesifik membuat penjadwalan dan pengaturan kunjungan tersebut sangat tidak mungkin, kata beberapa sumber. Terakhir kali Putin mengunjungi Ankara adalah pada tahun 2014.
Dua mantan duta besar Turki, yang sebelumnya terlibat erat dalam protokol diplomatik seputar kunjungan kepala negara asing, mengatakan kepada MEE bahwa permintaan Rusia tersebut sangat tidak biasa.
“Pemerintah Turki mungkin akan mengirim jet tempur untuk mengawal kepala negara asing sebagai isyarat,” kata salah satu mantan duta besar Turki.
“Meskipun demikian, saya tidak dapat mengingat kunjungan apa pun di mana kepala negara asing ingin membawa serta jet tempur negaranya.”
Mantan duta besar Turki lainnya mengatakan tidak ada protokol khusus yang mengatur permintaan tersebut, sehingga hal tersebut masih dalam perdebatan. Namun, tuntutan Rusia tidak hanya terbatas pada jet tempur.
Syarat kedua yang diminta Putin adalah tempat menginap, namun bukan hotel milik Amerika Serikat (AS).
Pejabat Rusia mengeluh bahwa tiga lokasi hotel terbesar di Ankara—Hilton, Sheraton, dan JW Marriott—adalah bisnis milik AS.
Moskow, menurut sumber-sumber yang memahami masalah ini, menganggap jaringan hotel AS tidak aman bagi kepala negara Rusia.
Namun, permintaan jet tempur yang spesifik membuat penjadwalan dan pengaturan kunjungan tersebut sangat tidak mungkin, kata beberapa sumber. Terakhir kali Putin mengunjungi Ankara adalah pada tahun 2014.
Dua mantan duta besar Turki, yang sebelumnya terlibat erat dalam protokol diplomatik seputar kunjungan kepala negara asing, mengatakan kepada MEE bahwa permintaan Rusia tersebut sangat tidak biasa.
“Pemerintah Turki mungkin akan mengirim jet tempur untuk mengawal kepala negara asing sebagai isyarat,” kata salah satu mantan duta besar Turki.
“Meskipun demikian, saya tidak dapat mengingat kunjungan apa pun di mana kepala negara asing ingin membawa serta jet tempur negaranya.”
2. Penginapan yang Bukan Hotel Amerika
Mantan duta besar Turki lainnya mengatakan tidak ada protokol khusus yang mengatur permintaan tersebut, sehingga hal tersebut masih dalam perdebatan. Namun, tuntutan Rusia tidak hanya terbatas pada jet tempur.
Syarat kedua yang diminta Putin adalah tempat menginap, namun bukan hotel milik Amerika Serikat (AS).
Pejabat Rusia mengeluh bahwa tiga lokasi hotel terbesar di Ankara—Hilton, Sheraton, dan JW Marriott—adalah bisnis milik AS.
Moskow, menurut sumber-sumber yang memahami masalah ini, menganggap jaringan hotel AS tidak aman bagi kepala negara Rusia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda